Spanduk Menolak Kehadiran Neno Warisman Terpampang di Depok

Spanduk berisi pesan penolakan atas kehadiran Neno Warisman di kawasan Grand Depok City, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pada Selasa malam, 14 Agustus 2018.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Aktivis politik Neno Warisman kembali jadi sorotan publik setelah spanduk yang berisi penolakan atas kehadirannya muncul di Depok, Jawa Barat. Aksi penolakan terhadap ustazah itu juga sempat terjadi di Batam, Kepulauan Riau. 

Kali ini, aksi itu terlihat dalam selembar spanduk yang dibentangkan di kawasan Grand Depok City, Sukmajaya, Depok. Pada spanduk itu tertulis, "Warga Depok Menolak Kedatangan Neno Warisman Menggunakan Agama Untuk Misi Politik Tolak Politisasi Agama. NKRI Harga Mati."

Kepala Bidang Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Depok, Kusumo, mengaku telah memerintahkan aparatnya mencopot spanduk itu. "Segera akan kami copot," ujarnya kepada wartawan pada Selasa malam, 14 Agustus 2018.

Kusumo mengatakan telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Namun belum diketahui siapa yang memasang spanduk itu. “Yang jelas ini akan kami tindak lanjuti,” ujarnya.

Neno Warisman dikenal vokal mengampanyekan politik mengganti presiden dengan tanda pagar #2019GantiPresiden itu. Aksi penolakannya di Batam memicu protes para pendukungnya, termasuk partai politik yang berafiliasi dengannya.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bahkan sempat mendatangi langsung rumah Neno di Depok. Prabowo yang datang bersama Wakil Ketum Gerindra, Fadly Zon, hadir untuk memberikan dukungan kepada Neno dan berharap kasus serupa tidak terjadi lagi.