Stop Bikin Gaduh, Nilai Kepahlawanan Hilang Karena Politik

Politisi Partai Gerindra Ferry Juliantono.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Juru Bicara pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono, mengatakan kalau pemimpin bangsa ini belum seluruhnya bisa mencerminkan sikap kepahlawanan.

Masalah kesenjangan sosial dan ekonomi yang semakin tajam, juga peristiwa politik yang terjadi saat ini justru menghilangkan sikap kepahlawanan dalam diri pemimpin bangsa.

"Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November kemarin seharusnya menjadikan semangat baru bagi para pemimpin negeri ini, namun situasi politik dalam negeri diwarnai berbagai peristiwa yang menunjukkan bangsa kita semakin jauh dari nilai-nilai kepahlawan," kata Ferry, Minggu 11 November 2018.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra justru makin heran, karena pemerintahan Joko Widodo terus membuat kegaduhan. Mulai dari polemik impor beras hingga soal politikus sontoloyo dan genderuwo. Polemik itu justru keluar dari Jokowi sendiri.

"Presiden Jokowi terus menerus mengeluarkan ucapan yang memberi stigma kepada para lawan politiknya, mulai dari politikus sontoloyo, sampai politikus genderuwo. Stigma ini sama sekali tidak mencerminkan pemimpin yang negarawan dan memiliki sifat pahlawan," katanya.

Ferry menambahkan, dalam kontestasi Pilpres 2019 ini seharusnya Jokowi bersama parpol pendukungnya memberikan pemandangan politik yang teduh, agar masyarakat juga bisa mendapat edukasi politik yang baik.

"Bukan justru mengajari rakyat dengan memberikan stigma kepada lawan politik yang tidak pantas, bisa bahaya karena rakyat di bawah bisa saling menghujat," katanya.