Fadli Zon: Alumni 212 Ingin Revolusi Konstitusional

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kedua kiri), Fadli Zon (tengah), Ahmad Dhani (kedua kanan), dan Adyaksa Dault (kiri) menghadiri Reuni 212 di Monas, Jakarta
Sumber :
  • Twitter.com/@fadlizon

VIVA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan reuni alumni 212 ingin revolusi konstitusional. Hal ini dinilai prestasi besar dalam demokrasi.

"Ini prestasi besar dalam demokrasi. Semuanya ingin revolusi konstitusional," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin 3 Desember 2018.

Ia mencontohkan revolusi Bolshevik saja terjadi, padahal hanya 200 ribu orang. Menurutnya, masyarakat Indonesia sudah dewasa. "Kalau mau revolusi, sudah selesai, tapi enggak ada niat itu," kata Fadli.

Ia menjelaskan mereka yang menuding reuni 212 sebagai kampanye terselubung sebagai salah paham. Mereka juga gagal paham soal posisi umat Islam di Indonesia yang selalu dituduh intoleran dan mau mendirikan negara Islam.

"Selama pemerintahan Jokowi ini kan pendekatan terhadap umat Islam selalu salah karena dari sebuah frame berpikir dan logika yang salah," kata Fadli.

Ia menyebutkan yang datang pada reuni alumni 212 tak hanya dari kalangan umat Islam. Tapi ada tokoh-tokoh dari agama lain juga.

"Nyaman-nyaman saja. Saya kira rugilah orang-orang yang tidak datang ke acara itu. Karena itu perhelatan terbesar di planet bumi. Lebih ramai dari Woodstock," kata Fadli. (ase)