Kiai Ma'ruf: Jokowi Menghormati NU dan Ulama

Deklarasi Tim Pendapat dukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, di Tuban, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eduward Ambarita

VIVA – Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menyebutkan, pasangannya Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019, Joko Widodo merupakan seseorang yang sangat menghormati ulama.

Tidak hanya itu, ditunjuknya Ma'ruf sebagai calon wakil presiden, sebagai bentuk penghormatan kepada organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

"Kenapa, Ma'ruf Amin yang Rais Aam PBNU mau menjadi cawapres? Pertama, karena dorongan kiai dan ulama, dan kedua, karena ini penghormatan kepada Nahdlatul Ulama, karena saya orang NU," kata Ma'ruf, saat berpidato pada deklarasi dukungan Tim Pendarat di Tuban, Jawa Timur, Rabu 23 Januari 2019.

Ma'ruf menceritakan, sudah lama dia merindukan kembali kalangan Nahdliyin menjadi pemimpin nasional. Pemimpin nasional yang dimaksud duduk sebagai presiden atau wakil presiden. Hal itu, kata dia, sering disampaikan di depan para santri, agar mencontoh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang menjadi Presiden ke-4 RI.

"Orang NU sudah lama tidak menjadi pimpinan nasional. Karena itu, sekarang saya menjadi cawapres, kemudian mudah-mudahan menjadi wakil presiden, dan saya harap ke depan ada orang NU yang menjadi presiden kembali," kata Ma'ruf.

Ma'ruf melanjutkan, periode masa pemerintahan Jokowi telah banyak membangun secara masif. Jokowi juga dinilai tidak hanya membangun secara fisik, tetapi memerhatikan pembangunan manusia lewat Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Program Keluarga Harapan. "Jadi, pembangunan harus dilanjutkan dan diteruskan," katanya. (asp)