BPN Usulkan Debat Ketiga Capres Tarung Bebas

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ridho Permana

VIVA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mengusulkan ke Komisi Pemilihan Umum agar debat calon presiden maupun wakil presiden waktunya lebih leluasa. 

"Kami menyimpulkan bahwa debat ketiga, keempat dan kelima, itu nanti coba akan kami ajukan, tarung bebas sejak segmen pertama, free fight sejak start, nah, dengan model ini nanti akan kami ajukan, pada KPU," ujar Wakil BPN Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso, di Posko, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Februari 2019. 

Nantinya, para capres dan cawapres diberikan waktu untuk menyampaikan visi dan misinya, dengan waktu yang cukup panjang.  "(Mereka) Menyampaikan visi-misi besar tentang republik yang dicintai itu, dengan gamblang waktunya jangan dibatasi hanya sampai 3 menit, mungkin kita tambah menjadi 7 menit atau lebih," katanya. 

Kemudian, setelah itu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang lainnya menanggapi  tentang visi misi dari pasangan calon tersebut. "Memberi pertanyaan demikian sebaliknya. Jadi nanti itu perlu uji coba, untuk dipraktikkan untuk menegasikan, keraguan yang selama ini tersebar di masyarakat," katanya. 

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya ini menambahkan, nantinya untuk posisi panelis tetap diperlukan untuk memberikan kisi-kisi, memberikan TOR (term of reference) dan panduan terhadap tema yang akan dilangsungkan pada debat itu. 

"Mudah-mudahan dalam konteks ini usulan kami diterima, kalau mau kita mencari format debat yang ampuh dan menarik rakyat ya ini caranya," ujarnya.