BPN Anggap 'Macan Asia Jadi Kucing Anggora' Kritik Tak Substantif

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Juru bicara Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Suhud Alyuddin menanggapi Prabowo yang digambarkan dengan "macan Asia kini menjadi kucing Anggora". Ia menilai koalisi Jokowi sudah tak punya substansi yang bisa disampaikan kepada publik hingga akhirnya pernyataan itu keluar dari Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko.

"Itu artinya mereka sudah tidak punya substansi lagi yang bisa disampaikan ke publik," kata Suhud saat dihubungi, Rabu 20 Februari 2019.

Ia menduga koalisi Jokowi cenderung menyerang pribadi seseorang. Namun sebaliknya, sikap Prabowo dalam debat menurut Suhud justru memperlihatkan jiwa kenegarawanannya. 

"Di mana dia (Prabowo) tidak mau meladeni provokasi yang dilakukan pak Jokowi yang melanggar aturan dengan menyerang pribadi pak Prabowo," katanya.

Sebelumnya, tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih menyindir performa Prabowo Subianto dalam debat capres pada Minggu, 17 Februari 2019. Juru Bicara TKN Budiman Sudjatmiko menekankan penampilan Prabowo tak sesuai harapan. Budiman yang merupakan aktivis 98 dan pernah menjadi penentang ulung rezim Orde Baru itu menyayangkan Prabowo yang dahulu bagi dia tampak besar dan berkuasa ternyata tak bisa beradu argumen di debat capres masa kini.

Budiman mengibaratkan Prabowo seperti penyerang yang tak bisa mencetak gol. Namun justru timnya yaitu tim sukses menyalahkan wasit yaitu lembaga penyelenggara Pemilu seperti KPU.

"Anda menyalahkan wasit kan enggak bisa seperti itu. Jadi bagi saya Prabowo itu macan Asia berubah menjadi kucing Anggora," kata Budiman dalam acara Indonesia Lawyers Club di tvOne dengan tema #ILCBenarkahJokowiDiatasAngin, Selasa malam, 19 Februari 2019. (lis)