Jaga Suara, Ketua PDIP Surabaya Minta Kader Tidur di Kecamatan

PDIP Surabaya Patuhi Apa Pun Perintah Mega soal Pilkada
Sumber :
  • Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya

VIVA – Ketua PDI Perjuangan Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana berharap, proses dan hasil pemilihan umum berjalan murni dan demokratis tanpa adanya ulah tangan-tangan gelap. 

Karena itu, dia meminta seluruh kader PDIP bersungguh-sungguh turun ke lapangan, menjaga proses pemungutan hingga penghitungan, bahkan kalau perlu tidur di kecamatan menjaga kotak suara. 

"Jangan ada sedikit pun tindakan ilegal oleh tangan-tangan gelap, yang berusaha mengubah hasil Pemilu 2019. Kader PDI Perjuangan akan menjaga mulai TPS, kantor kelurahan, bahkan tidur di kantor-kantor kecamatan, sampai rekapitulasi suara selesai," kata Wishnu dalam keterangan tertulis diterima VIVA pada Selasa, 16 April 2019.

Wakil Wali Kota Surabaya itu menambahkan, Kota Surabaya sungguh-sungguh berharap kepada seluruh jajaran KPU dan Bawaslu untuk menyelenggarakan Pemilu 2019 dengan penuh integritas, berpegang pada prinsip Luber-Jurdil.

"KPU dan Bawaslu harus berani menolak pesanan siapa pun, yang ingin mengubah suara Pemilu 2019. Biarlah suara rakyat murni apa adanya. Karena suara rakyat adalah suara Tuhan," ujar Wishnu. 

Di Kota Surabaya, lanjut Wishnu, PDI Perjuangan sudah sangat siap menghadapi Pemilu 2019, dengan jiwa gotong-royong dan semangat juang yang tinggi, sejak masa kampanye hingga hari coblosan, 17 April 2019.

"Karena itu, PDI Perjuangan berkepentingan untuk turut menjaga rekapitulasi hasil pemungutan suara, dan menjaga kotak-kotak suara. Agar suara rakyat sebagai suara Tuhan tetap murni, apa adanya, tanpa perubahan apa pun. Tanpa penyelewengan apa pun." (mus)