Zulkifli Hasan Terpilih Lagi, PAN Bantah Ada Intervensi Pemerintah

VIVAnews - Partai Amanat Nasional telah menyelesaikan proses pemilihan ketua umum periode 2020-2025, dan Zulkifli Hasan yang terpilih untuk menempati posisi tersebut. Dalam proses pemilihan ketua umum ini mencuat isu adanya intervensi pemerintah untuk memenangkan Zulkifli.

Adanya tudingan ini dibantah oleh politikus Partai Amanat Nasional, Viva Yoga Mauladi. Menurut Yoga, apa yang diputuskan di kongres murni keinginan kader dan bukan karena ada dorongan dari pihak di luar PAN.

"Ini pilihan politik kader, kalau pemerintah intevensi saya rasa tidak ada dan tidak ada kepentingan pemerintah untuk melakukan intervensi karena di PAN, ketua DPD-nya ada yang jadi pimpinan DPRD, bupati, walikota, mereka relatif independen dan mengerti soal demokrasi dan independensi partai politik dan mereka jaga itu. Itu jadi ciri khas PAN," kata Yoga di Hotel Claro, Rabu 12 Februari 2020.

Terkait bagaimana posisi PAN saat ini, Yoga mengatakan partai berlambang matahari itu masih berada di luar pemerintah. Yoga menegaskan berada di luar ataupun di dalam pemerintahan adalah sama baiknya dan yang terpenting bagaimana dapat memberikan manfaat bagi bangsa.

"Menurut platform PAN, asal untuk kepentingan bangsa dan negara. Sekarang posisinya PAN berada di luar pemerintahan. Untuk apa lagi diperdebatkan? Tapi PAN tetap jaga komunikasi dengan pemerintah karena penerintah adalah lembaga yang diberi wewenang atas nama konstitusi mewakili negara," ujar Yoga.

Fokus saat ini, menurut Yoga, adalah bagaimana kongres berjalan lancar sampai dengan selesai. Belum ada pembicaraan untuk membahas posisi PAN di pemerintah.

"Jadi kalau bicara ekonomi sosial masyarakat politik pasti berkaitan dengan pemerintah. Posisi politik PAN saat ini berada di luar pemerintah dan PAN akan lakukan komunikasi dengan pemerintah dengan baik," ujarnya.