PKS: Tantangan Pemerintah, Rakyat Butuh Bukti Nyata di Lapangan

Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini
Sumber :
  • Dok. PKS

VIVA – Perayaan HUT RI ke-75 diminta sebagai momentum pemerintah membuktikan kinerja nyata dengan programnya di tengah pandemi Corona atau COVID-19. Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwani mengingatkan tahun ini jadi ujian karena ekonomi yang terancam resesi.

Namun, ia mengatakan masyarakat bangsa Indonesia harus tetap optimis dengan tetap mendukung untuk bisa menghadapi pandemi ini.

"Kondisi sesulit apapun bisa dilalui dengan omptimisme, tekad yang kuat, dan persatuan. Pemerintah harus menghadirkan kebijakan yang menyemai modalitas bangsa tersebut, menjadi teladan dengan menunjukkan kerja nyata untuk Indonesia," kata Jazuli dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa, 18 Agustus 2020.

Baca Juga: Update Corona 17 Agustus: Tambah 1.821, Kasus Positif kini 141.370

Jazuli mengingatkan Fraksi PKS di DPR sudah berulangkali menyoroti kebijakan pemerintah yang dinilai belum maksimal. Mulai dari tidak fokusnya penanganan, program bermasalah seperti kartu prakerja online, sampai koordinasi lintas sektor yang dikritik.

Menurut dia, sudah saatnya pemerintah membuktikan dengan program yang disukai rakyat. Pun, kata dia, tak perlu memperlihatkan aksi marah-marah kepada sejumlah menteri dalam video. 

"Ini yang menjadi tantangan pemerintah. Jangan hanya pandai buat rencana lalu beretorika di depan publik, di tambah marah-marahnya Presiden kepada para menterinya. Bukan itu yang diinginkan rakyat, melainkan bukti nyata di lapangan," ujar anggota Komisi I DPR itu.

Kemudian, ia menyinggung kebijakan yang perlu direspons cepat terkait itu seperti kenaikan iuran BPJS Kesehatan dan belum juga turunnya harga BBM. 

Bagi dia, iuran BPJS dan turunnya BBM dinilainya bisa membantu ekonomi rakyat kecil yang kesulitan karena pandemi. Ia menekankan program pemerintah harus pro rakyat.

"Atas semua kritik konstruktif Fraksi PKS tersebut seharusnya pemerintah mengambil respons yang cepat, tepat, dan sistematis dengan kerja nyata untuk rakyat. Jangan rakyat yang sudah susah ditambah pening dengan kebijakan pemerintah yang tidak jelas," ujar Jazuli.

Hingga Senin, 17 Agustus 2020, kasus positif virus Corona atau COVID-19 di Indonesia mengalami penambahan 1.821. Berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, total pasien terkonfirmasi virus corona hingga Senin, 17 Agustus 2020 totalnya 141.370 orang.