Pembelaan Demokrat ke Anies Baswedan yang Dituding Tak Bisa Urus Banjir Jakarta

Didi Irawadi Syamsuddin
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA Politik – Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Didi Irawadi mengaku tak sependapat dengan sejumlah pihak yang menuding kalau banjir yang terjadi di Jakarta beberapa hari ini karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pasalnya, di berbagai wilayah Indonesia dan belahan dunia manapun saat ini juga sedang mengalami musibah banjir. Bencana alam ini diduga dampak dari pemanasan global.

Tesla Model 3 terendam banjir di TB Simatupang

Photo :
  • Screenshoot Instagram

Hal itu disampaikan Didi Irawadi, merespons sikap dari pihak-pihak yang menyalahkan Anies atas penyebab banjir yang terjadi di Jakarta. Banjir di ibu kota sendiri terjadi lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini.

"Diduga ini karena efek pemanasan global, sehingga musim hujan telah bergeser dari waktu yang biasanya.  Biasanya untuk wilayah Indonesia intensitas hujan tinggi sekitar Desember hingga Maret. Puncak hujan biasanya Januari hingga Februari," kata Didi kepada wartawan, Rabu, 12 Oktober 2022.

Anies Baswedan pantau banjir (foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

Didi mengaku heran, saat banjir terjadi ada pihak atau kelompok yang menuduh Anies sebagai biang dari kesalahan tersebut. Sebab, bagi Didi, Anies telah berbuat banyak untuk menanggulangi resiko banjir di Ibu Kota Jakarta selama memimpin dari 2017 hingga akan mengakhiri masa tugasnya pada 16 Oktober 2022.

"Hujan lebat lalu timbul banjir, lucu dan aneh sekali jika tiba-tiba penyebabnya dituduh hanya pada Anies Baswedan seorang. Anies hemat kami telah berbuat banyak untuk  tanggulangi resiko banjir di Jakarta.  Boleh saya katakan justru di era Anies penanganan banjir jauh lebih baik daripada Gubernur sebelum Anies," ujarnya.

Tuduhan ke Anies Baswedan Bermuatan Politis

Banjir di Kawasan Kemang Jakarta Selatan

Photo :
  • VIVA/ Andrew Tito

Lebih lanjut Didi menegaskan, tuduhan atas ketidakmampuan Anies dalam mengurus banjir di Jakarta bermuatan politis. Menurut Didi, pihak-pihak tersebut khawatir lantaran poling dan survei mantan Menteri Pendidikan tersebut jelang pilpres terus menanjak.

"Mereka adalah orang-orang ketakutan karena poling Anies terus naik untuk Capres 2024. Mereka yang tuduh itu resah dan khawatir  kelompok mereka akan kalah. Mereka ibarat orang-orang yang kalah sebelum perang. Benar-benar kebaca sekali niat mereka semata hanya untuk jatuhkan citra Anies," kata Didi.

Oleh karena itu, Didi mengajak semua pihak untuk dapat bersaing mengadu ide, gagasan dan ilmu pengetahuan. Didi pun berharap, semua pihak dapat menghentikan penggunaan cara yang tak cerdas dan asal bunyi atau asbun.

"Mau bersaing ayo adu ide, gagasan dan ilmu pengetahuan. Bukan cara kurang cerdas begitu, asbun seenaknya," imbuhnya.