Charta Politika: Nilai Kepuasan Publik pada Jokowi Nyaris 80 Persen dan Layak 'Dapat Hadiah'

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fikri Halim

VIVA Politik – Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil temuan survei tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Sebanyak 12,4 persen masyarakat menyatakan sangat puas dan 66,7 persen masyarakat menyatakan cukup puas terhadap kepemimpinan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Secara total, 79,1 persen masyarakat puas dengan kinerja pemerintah pusat. 

"Adapun berdasarkan data, kinerja pemerintah pusat ada di angka 79,1 persen. Jadi, kalau dilihat, tingkat kepuasan itu adalah gabungan dari angka sangat puas di angka 12,4 persen dan cukup puas di angka 66,7 persen," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat rilis survei secara daring, Senin, 15 Mei 2023.

Presiden Jokowi meninjau progres pembangunan jalan Tol Semarang-Demak.

Photo :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

Sementara itu, untuk masyarakat yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sebanyak 19,5 persen. Rinciannya, 17,6 masyarakat kurang puas dan 1,9 persen masyarakat tidak puas sama sekali serta 1,4 persen menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.

"Bisa dikatakan, secara kuantitatif, ini angka yang jauh dari angka cukup ketika batasannya adalah 60%, bahkan hampir menyentuh angka 80%. Kalau rapor atau nilai ujian di atas 70 itu mendapat pujian, menjelang 80 atau ke atas itu mungkin bisa berharap dapat hadiah gitu," katanya.

Survei itu dilaksanakan dengan metode tatap muka langsung dengan metode multistage random sampling dengan total responden sebanyak 1.220 responden. Survei ini juga dilakukan pada tanggal 2 sampai 7 Mei 2023, dengan margin of error sebesar 2,82.

Memiliki kriteria responden minimal berumur 17 tahun ke atas atau sudah memenuhi syarat pemilih. Survei dilakukan di seluruh provinsi Indonesia.

Presiden Jokowi meresmikan bendungan Beringin Sila, NTB

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

"Kita melakukan cek dari 20% total sampel, setelah Lebaran dan setelah deklarasi batu tulis oleh PDI Perjuangan dan juga setelah ramai-ramainya situasi terhadap isu piala dunia U-20," kata Yunarto.