Dorong Gibran Cawapres, Hanura Sindir Prabowo dan Gerindra Tidak Percaya Diri

Prabowo dan Gibran
Sumber :
  • VIVA / Fajar Sodiq (Solo)

Jakarta – Nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi perbincangan publik dalam beberapa waktu terakhir. Dia didorong menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Bahkan dorongan itu juga dari internal Gerindra, partai yang dipimpin Prabowo.

Bahkan kader Partai Gerindra di daerah mulai mendeklarasikan duet Prabowo-Gibran. Dukungan itu menguat menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan batas usia capres-cawapres pada Senin 16 Oktober 2023.

Menanggapi itu, Wakil Ketua DPP Partai Hanura, Hengki Irawan, meyakini mencuatnya nama Gibran untuk maju dalam kontestasi politik nasional bukan arahan dari Presiden Jokowi.

“Saya yakin 1.000 persen kalau hal itu jelas itu bukan agenda Pak Jokowi dan Mas Gibran juga belum tentu mau (jadi cawapres Prabowo),” kata Hengki kepada wartawan, Jumat, 13 Oktober 2023.

Menurut Hengki, munculnya nama Gibran untuk maju kontestasi di Pilpres 2024, cuma klaim dari pendukung Prabowo. Sebab, kata Hengki, hingga saat ini Gibran belum menyampaikan secara langsung dan serius terkait hal tersebut.

“Sampai saat ini Gibran masih menjadi kader PDIP jadi semua saya nilai masih tataran isu bukan fakta,” ujarnya.

Hengki menyebut, adanya dorongan dari kader Partai Gerindra untuk meduetkan Prabowo dengan Gibran di Pilpres 2024 telah menujukkan ketidakpercayaan diri. Dia menduga Prabowo dan Gerindra juga masih kebingungan soal arah dukungan Presiden Jokowi.

“Yang pasti itu menunjukkan Prabowo dan Gerindra tidak percaya diri karena bingung dia Pak Jokowi ini benar dukung dia atau Ganjar kolega satu partainya. Sehingga memainkan isu dorong Gibran cawapres harapannya menjadi tambatan seolah dukungan Jokowi pasti kepadanya,” jelasnya.

Nama Gibran dan sejumlah nama yang diusulkan menjadi cawapres, akan dibahas oleh koalisi pendukung Prabowo Subianto, Koalisi Indonesia Maju (KIM), Jumat malam nanti. Beberapa nama yang juga diusulkan seperti Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Yusril Ihza Mahendra, dan beberapa nama lainnya.