SBY Bilang Format Debat dan Aturan Kampanye Pemilu Perlu Diperbaiki, Ini Alasannya

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat mengatakan, sistem konsep dan aturan kampanye sangat perlu diperbaiki dengan tujuan agar rakyat mengetahui secara utuh solusi dan kebijakan konkrit capres dan cawapres.

Hal tersebut dikatakan SBY dalam pidato politik dengan tema 'Indonesia 5 Tahun Ke Depan Yang Sudah Baik Lanjutkan Yang Belum Baik Perbaiki' di Hotel Avenzel, Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Rabu 7 Februari 2024.

Momen SBY Nyanyi Bareng AHY di Usai Acara Pidato Politik

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

SBY menjelaskan, rakyat Indonesia kurang mengetahui visi dan misi pasangan capres dan cawapres selama masa kampanye yang berlangsung kali ini.

"Apalagi visi dan misi partai-partai politik dan para calon anggota legislatif. Sepertinya, para penyelenggara pemilu lebih menitik beratkan pada pemilihan presiden. Padahal, tanggal 14 Februari ini, rakyat kita juga akan memilih Partai-partai Politik serta memilih anggota DPR RI, DPD RI dan DPRD untuk masa bhakti 5 tahun ke depan," ujar SBY di Hotel Avenzel, Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Rabu 7 Februari 2024.

SBY mengatakan, sistem kampanye serta debat Pilpres perlu diperbaiki, agar rakyat semakin mengetahui kebijakan konkrit paslon.

"Saya berpendapat ke depan sistem konsep dan aturan kampanye perlu diperbaiki dan disempurnakan format dan tata cara debat capres cawapres juga perlu diperbaiki. Agar rakyat makin mengetahui secara utuh apa solusi dan kebijakan konkrit para capres-cawapres," ujarnya.

Momen SBY Nyanyi Bareng AHY di Usai Acara Pidato Politik

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

SBY pun membawa mengenai slogan 'Jalan Salah Memilih Pemimpin'. "Kita sering mendengar kata-kata 'Jangan salah memilih pemimpin'. Semestinya juga 'Jangan salah memilih wakil-wakil rakyat di parlemen' juga 'Jangan salah memilih partai-partai politik'. Ini semua mesti diterjemahkan dalam sistem dan aturan pemilu yang tepat. Jangan hanya menjadi peringatan dan slogan semata," ujarnya.