Gerindra: PDIP-Demokrat Masih Tahap Bercanda

Taufiq Kiemas dan Yudhoyono
Sumber :
  • www.indonesia-ottawa.org

VIVAnews -Partai Gerindra menilai keakraban hubungan antara PDI Perjuangan dan Demokrat baru dalam tatanan tak serius, alias bercanda. Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani mengibaratkan hubungan kedua partai itu baru sebatas pendekatan dua orang mau menikah.

Pendapat Muzani itu disampaikan terkait isu calon presiden 2014 yang kini mulai ramai dibicarakan. Terutama soal kemungkinan PDI Perjuangan bergandengan dengan Demokrat untuk meraih kursi RI-1.

"Hubungan PDIP dan Demokrat seperti itu masih bercanda. Tahapnya kan bercanda dulu, terus menggoda, bermesraan, pacaran, baru kawin," kata Muzani di gedung parlemen, Jakarta, Jumat, 7 Januari 2011.

Menurut Muzani, pemilu masih tiga tahun lagi, dan konstelasi politik saat ini masih mungkin berubah drastis. Termasuk peta perolehan suara partai yang tergambarkan survei. "Itu masih pemanasan," ujar mantan anggota Pansus Century ini.

Muzani mengungkapkan, Gerindra dan PDIP masih intens berkomunikasi dan bekerjasama. Bahkan, di sejumlah DPRD yang anggota legislatif Gerindra tidak punya kursi, justru bergabung dengan PDIP. Hal serupa dalam koalisi mengusung kepala daerah di pilkada.

"Hubungan kami dengan PDIP tetap intens karena itu," ujar anggota DPR dari daerah pemilihan Lampung I.  Apakah Gerindra akan usung Prabowo-Puan? "Gerindra belum menentukan siapa capresnya, tapi arus kuat mengusung Pak Prabowo tak bisa dipungkiri. Jadi masih membuka peluang berkoalisi dengan siapapun," kata dia.

Hubungan PDIP-Demokrat ini makin mengemuka setelah pernyataan dari Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas, yang menyatakan partainya membuka peluang bergandengan dengan Demokrat. Menurut Taufiq, PDIP dan Demokrat sama-sama tak memiliki calon presiden di 2014 nanti.

"Kami ingin gandeng Demokrat karena sama-sama tak punya calon (presiden). Kalau dikasih menteri, kami akan menolak. Itu sudah transaksional," kata Taufiq di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 28 Desember 2010.