Audit Forensik Century Rp93 M Tidak Mahal

VIVAnews - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mendukung penuntasan kasus Bank Century melalui cara audit forensik. Cara ini pernah dilakukan saat skandal Bank Bali.

"Dengan audit forensik, akan terbuka aliran dananya, siapa-siapa saja yang mendapatkan aliran dana seperti dalam kasus Bank Bali," kata Akbar Tandjung di Akbar Tandjung Institute, Jakarta Selatan, Kamis 17 Februari 2011.

Akbar tidak sepakat bila ada yang menyebut bahwa audit forensik membutuhkan biaya selangit. Menurut Akbar, biaya audit forensik yang disebut-sebut Rp93 miliar itu sepadan dengan hasil yang akan dicapai.

"Banyak yang bilang audit forensik terlalu mahal, menghabiskan Rp93 miliar. Menurut saya, itu jauh lebih penting untuk mengungkap dugaan penyelewengan dan mewujudkan pemerintahan yang bersih," jelas mantan Ketua DPR ini.

Akbar melanjutkan kasus Century ini sebenarnya sudah sangat jelas. DPR sudah mengeluarkan rekomendasi bahwa ada indikasi kuat penyimpangan-penyimpangan.

"Dan rekomendasi itu keluar melalui proses yang panjang. Walau sekarang, aparat penegak hukum bilang belum ada tapi bukan berarti rekomendasi itu tidak ditindaklanjuti," ujar dia.

Maka itu, Akbar meminta semua pihak mendukung pengungkapan kasus Century ini secara transparan, seperti misalnya melalui audit forensik. "Kenapa kita tidak melakukan langkah-langkah yang terjamin terbuka, yaitu audit forensik," kata Akbar. (hs)