Marzuki: Koalisi Harusnya Bak Rumah Tangga

Anis Matta dan Marzuki Alie
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVAnews - Marzuki Alie, mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, melihat koalisi seperti rumah tangga. Sebuah rumah tangga, kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu, ada hak dan kewajiban.

"Dalam suatu rumah tangga, ada ikatan-ikatan normatif. Misalnya antar suami istri dalam perkawinan rumah tangga, ada hak-hak dan kewajiban," kata Marzuki di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 23 Februari 2011. "Kalau hanya mengambil hak saja, tidak ada kewajiban yang dilaksanakan, tentu bisa kita rasakan bagaimana kira-kira masa depan rumah tangga itu."

"Dalam perjalanan bahwa pernikahan ini masing-masing pihak mengambil hak saja, tidak memikirkan kewajibannya, tentu perlu dipikirkan apakah rumah tangga itu dipertahankan. Tidak ada satu pihak dalam rumah tangga yang powerful, mestinya saling melengkapi sehingga tujuan rumah tangga dapat tercapai," katanya.

Namun, soal apakah koalisi sudah ideal seperti itu, Marzuki menyerahkan penilaian kepada publik. Sementara soal jatah kabinet, tentu merupakan kewenangan Presiden sendiri.

"Kami sebagai partai yang mengusung beliau tentu bisa memberi masukan-masukan. Tapi bagaimana keputusannya, kami tunggu beliau. Tentu beliau akan sangat arif dan bijak. Dan beliau sangat tahu," kata Marzuki. "Kami juga tidak pada tempatnya untuk memaksakan kehendak. Tapi kami pahami apa pun keputusan SBY sebagai pimpinan Setgab."

Pernyataan Marzuki ini dipicu langkah Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera, dua anggota koalisi, yang bersikap berseberangan dengan Partai Demokrat dalam pembahasan usulan Angket Mafia Perpajakan. Namun usulan ini akhirnya kandas dalam adu voting. (umi)