Ruhut Sitompul Soal Friksi Internal Demokrat

Presiden SBY Buka Kongres Demokrat
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul membantah ada friksi di partainya yang ditandai dengan munculnya kasus suap proyek SEA Games di Palembang. Kubu-kubuan yang terjadi sejak Kongres Demokrat di Bandung sudah selesai, kata Ruhut.

"Di kami, nggak ada friksi," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 12 Mei 2011. Semua calon-calon Ketua Umum, kata Ruhut, mendapat tempatnya masing-masing di Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.

"Marzuki Alie (jadi) Wakil Ketua Dewan Pembina, Andi Mallarangeng jadi Sekretaris Dewan Pembina," kata Ruhut. "Pendukung diakomodasi jadi pengurus."

Kondisi ini, kata Ruhut, berbeda dengan partai-partai lain. Surya Paloh yang kalah di Musyawarah Nasional Golkar tak menjadi pengurus. Di Partai Amanat Nasional, pendukung Soetrisno Bachir juga tak mendapat tempat, kata Ruhut.

"Kami di dalam itu adil. Jabatan semua dapat. Apalagi ini kongres setelah semua jadi. DPR juga habis pelantikan," katanya.

Dua nama kader Demokrat terseret dalam kasus proyek SEA Games yang dibongkar Komisi Pemberantasan Korupsi ini yakni Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin, dan Angelina Sondakh. Kedua kader ini dan Partai Demokrat sudah membantah tuduhan ini.