Kongres Luar Biasa Mustahil Digelar Demokrat

VIVAnews - Kongres Luar Biasa (KLB) mustahil dilakukan oleh Partai Demokrat. Pasalnya, Demokrat didesain kebal KLB oleh sang pendiri, Susilo Bambang Yudhoyono.

Demikian disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Bali, Made Mudarta di Sanur, Denpasar, Senin 4 Juli 2011.

"Pak SBY sudah membentengi partai ini sejak pertama kali didirikan. Tentunya, melalui aturan dan mekanisme yang begitu ketat, sehingga menuju KLB hampir mustahil," kata Mudarta.

Dia mengatakan, untuk mewujudkan KLB dibutuhkan 2/3 suara DPD se-Indonesia yang menyetujui gagasan tersebut. Selain itu, syarat KLB juga harus dibarengi dengan persetujuan lebih dari setengah jumlah Dewan Pengurus Cabang se-Indonesia dan mendapat persetujuan Majelis Tinggi Partai Demokrat. "Selain itu juga alasan digelarnya KLB karena diduga telah terjadi pelanggaran berat terhadap AD/ART Partai. Jadi begitu sulit mengajukan KLB," kata Mudarta.

Bali sendiri, tambah Murdata, menolak wacana KLB. Alasannya, tak ada urgensi yang mengharuskan KLB digelar dalam waktu dekat. "Kita tidak mendukung wacana itu. Tak ada alasan kuat untuk mendorong KLB," kata dia.

Sebelumnya di Jakarta, Direktur Eksekutif KAUM Demokrat Sejati, Herbert Sitorus mendorong agar partai asuhan SBY itu menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Alasannya, banyak elit Demokrat yang tersandung masalah hukum. (eh)

Laporan: Bobby Andalan l Bali