Ramadhan: Rakornas Bukan Untuk Dongkel Anas

SBY, Anas Urbaningrum, Marzuki Alie, dan Andi Mallarangeng
Sumber :
  • ANTARA/ Pool-Lintang Ken Suminar

VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menegaskan bahwa Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat yang akan digelar mulai 23 Juli 2011 adalah rapat biasa dan jangan ditafsirkan sebagai sesuatu yang mendadak dan darurat.

Ramadhan, yang dalam Kongres di Bandung tahun lalu menjadi tim sukses Andi Mallarangeng, juga membantah keras bahwa Rakornas akan menjadi Kongres Luar Biasa untuk mendongkel Ketua Umum Anas Urbaningrum.

"Kalau itu dilakukan berarti melawan pimpinan Demokrat. Termasuk melawan statement yang telah diucapkan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono," kata Ramadhan, saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 21 Juli 2011.

Ramadhan mengatakan, yang dibutuhkan Partai Demokrat saat ini adalah konsolidasi internal di tubuh Partai Demokrat. "Agar sesama kader, pengurus, itu seperti keluarga. Bisa kompak," ucap Ramadhan.

Apa pertemuan SBY dengan Anas Urbaningrum dan Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi Malarangeng di Wisma Negara juga dilakukan sebagai konsolidasi?

"Belum ada informasi yang bisa disampaikan soal pertemuan itu. Tentu ada masanya nanti informasi itu disampaikan ke publik," jawab Ramadhan.

Anas dan Andi merupakan kandidat yang pernah bersaing merebutkan kursi Ketua Umum Partai Demokrat. Selain Anas dan Andi, kandidat lain adalah Marzuki Alie. Selama ini, ada dugaan terjadi faksionalisasi di Partai Demokrat, yang terbagi ke kubu Anas, Andi, dan Marzuki. Namun, Ramadhan menangkis kabar faksionalisasi tersebut. "Pertemuan itu. Tidak usah diinterpretasi," jelas Ramadhan.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden SBY bidang Informasi Heru Lelono juga mengaku tidak tahu apa yang dibahas dalam pertemuan SBY dengan Anas dan Andi. "Saya tidak tahu karena saya tidak terlibat dengan urusan partai," ujar Heru.

Suhu politik Partai Demokrat kian memanas terutama sesudah "Pidato Kenegaraan" Muhammad Nazaruddin, yang disampaikan lewat wawancara live dengan sejumlah stasiun televisi.  Dia menyebutkan bahwa Anas Urbaningrum melakukan politik uang dalam Kongres di Bandung itu. Anas membantah keras tuduhan itu, dan menyebutkan bahwa Nazaruddin dipakai pihak lain yang ingin mencermarkan nama baiknya.

Marzuki Alie yang juga merupakan pesaing Anas dalam Kongres Bandung, menjamin bahwa Rakornas tidak akan berubah menjadi Kongres Luar Biasa. "Saya jamin tidak ada KLB," kata Marzuki.