Sultan: Golkar Harus Jadi Tembok Besar

VIVAnews - Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Partai Golkar jangan menjadi Kuda Troya, dalam arti, di dalamnya ada banyak kepentingan politik dan tidak punya tujuan yang sama untuk kepentingan rakyat.

Golkar, kata mantan Dewan Penasihat Partai Golkar itu, harus menjadi Great Wall, benteng yang kuat bagi Republik Indonesia.

"Harapan saya, bagaimana Partai Golkar jangan menjadi Kuda Troya terus. Tapi, menjadi Great Wall," kata Sultan dalam sambutannya di depan ratusan kader dan simpatisan Partai Golkar dalam acara safari Ramadan di Gedung Wana Bhaktiyasa, Yogyakarta.

Sultan menegaskan, dia mempunyai tanggung jawab untuk membangun dan mengayomi masyarakat, serta kesatuan Republik Indonesia sesuai amanah yang diemban dari almarhum ayahnya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

"Saya telah berjanji pada almarhum Bapak saya, Sri Sultan HB IX, akan mengayomi rakyat tanpa pandang latar belakang, walaupun pada orang yang tidak senang dengan saya," ujarnya.

Dia menjelaskan, semangat yang dibangun oleh almarhum Sri Sultan HB IX adalah spirit merah putih. Artinya, spirit untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. "Semangat yang dibangun adalah spirit ketuhanan dan sebagai bagian dari bangsa Indonesia, sila ketiga (Persatuan Indonesia) adalah watak rakyat Yogyakarta," katanya. (art)

Laporan: Erick Tanjung | Yogyakarta