Alasan SBY Kembalikan Kebudayaan ke Diknas

SBY - Boediono Reshuffle kabinet
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Tidak hanya membongkar menteri-menterinya di Kabinet Indonesia Bersatu II, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menata dua kementeriannya.

Kementerian Pendidikan Nasional kini menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata diubah menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Ini bukan pembubaran kementerian atau penggabungan dua kementerian menjadi satu, atau pemisahan satu menjadi dua namun adalah penataan fungsi," ujar SBY di Istana Merdeka, Selasa, 18 Oktober 2011.

Ia menjelaskan selama ini fungsi Kementerian Kebudayaan yang kurang lebih 10 tahun berada di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dikembalikan lagi ke Kementerian Pendidikan. "Saya pandang tepat untuk jadi satu atap lagi menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ujarnya.

Menurut SBY, pendidikan dan kebudayaan memiliki kaitan yang erat. "Sesudah UU yang berlaku, saya pandang tepat untuk menjadi satu atap kembali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, karena ada kaitan culture and education," ujarnya.

Sementara untuk Kementerian Pariwisata, ditambah dengan fungsi ekonomi kreatif. Ia berpendapat saat ini kecenderungan di dunia global adanya keterkaitan pariwisata bersatu dengan ekonomi kreatif. "Agar jadi sumber devisa sehingga Insya Allah ekonomi kita bertambah maju," tambahnya.

Terkait hal ini, SBY mengaku telah meminta pertimbangan kepada DPR. "Alhamdulillan DPR memberikan pertimbangan positif," ujarnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tetap dijabat oleh M Nuh dan dibantu oleh dua wakil menteri baru yaitu Wakil Menteri Bidang Kebudayaan Wiendu Nurianti dan Wakil Menteri Bidang Pendidikan Musliar Kasim. Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ditunjuk Mari Elka Pangestu menggantikan Jero Wacik dengan wakilnya Sapta Nirwandar. (umi)