Pembakaran Padi Upaya Jatuhkan Citra PDIP

Sumber :

VIVAnews – Pembakaran benih padi bantuan PDIP dan poster Megawati Soekarnoputri di Banyumas, Jawa Tengah, Rabu 15 Oktober 2008, dinilai memiliki tujuan menjatuhkan citra partai. Unsur politisasi kasus ini nampak, apalagi menjelang Pemilu 2008, kata anggota Fraksi PDIP DPR Hasto Kristianto kepada Vivanews.

Menurut Hasto, benih padi merk “Mari Sejahterakan Petani,” tidak dijualbelikan ke masyarakat, melainkan sukarela. Selama ini, katanya, penyaluran bantuan benih itu, juga baru kepada warga pendukung PDIP. Itulah sebabnya, Hasto mengatakan, pembakaran bernuansa politisasi.

Dua bulan lalu, juga terjadi penemuan benih padi palsu bantuan PDIP di Jombang. Setelah tim melakukan investigasi, kata Hasto, ternyata ada pemalsuan benih di daerah itu.

Hasto menduga, tindakan itu terinspirasi dari kasus kegagalan padi Super Toy yang dipromosikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Hasto mengatakan, PDIP menginginkan politik pangan dalam negeri berjalan baik. Tidak hanya menolak impor beras dari luar negeri dan mendukung anggaran bagi pertanian, tapi langkah konkrit seperti bantuan benih padi.

Partai berlambang banteng moncong putih ini memberikan bantuan benih ke sejumlah daerah, diantaranya Ngawi, Magetan, Jombang, Blitar dan Tulungagung. Padi yang dihasilkan di daerah-daerah itu selama ini baik.

Sebelumnya, Hasto mendapat laporan pembakaran benih padi dilakukan karena petani kecewa dengan hasilnya yang tidak bagus.