Pansus Orang Hilang Tidak Diperlukan

Sumber :

VIVAnews – Mantan korban penculikan yang juga mantan anggota Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Haryanto Taslam mengatakan, Pansus Orang Hilang tidak diperlukan. “Yang penting adalah langkah konkret pemerintah sekarang, yakni pemerintah harus meminta maaf atas kesalahan penguasa masa lalu serta member santunan sosial pada keluarga korban,” kata mantan anggota DPR dari FPDI Perjuangan itu dalam jumpa pers, di gedung DPR, Rabu 22 Oktober 2008.

Menurutnya, kasus penculikan ini sebetulnya sudah selesai, karena sudah pernah diproses secara hukum di Mahkamah Militer. “Mereka yang terbukti melanggar hukum sudah dijatuhi vonis dan telah menjalani hukumannya,” katanya.

Haryanto mengatakan, ketika itu dia juga bersaksi di Mahkamah Militer tersebut. “Jadi kalau sekarang masalah penculikan ini dimunculkan lagi apalagi menjelang pemilu jelas bahwa ini adalah manuver politik untuk kepentingan kelompok-kelompok tertentu,” katanya.

Haryanto mengutuk langkah seperti itu karena hal ini yang menyangkut beberapa nasib anak bangsa yang sampai hari ini belum jelas. Mereka hanya digunakan sebagai barang dagangan politik. “Ini tidak patut dilakukan apalagi kasus ini selalu dimunculkan pada saat-saat tertentu demi kepentingan-kepentingan tertentu,” katanya.

Karena itu katanya, perlu ada penyelesaian yang tuntas agar kasus seperti ini tidak selalu dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Haryanto Taslam mendesak pemerintahan SBY-JK berani mengambil alih tanggung jawab sejarah dengan melakukan langkah-langkah politik konkret.

Semua kejadian kasus penculikan seperti Trisakti, Semanggi 1 dan Semanggi 2 dan juga kasus 27 Juli, Timor Timur dan Talangsari adalah buah kebijakan politik yang salah dari penguasa masa lalu. Untuk itu pemerintah sekarang harus berani secara terbuka mengakui hal itu dan juga harus membuat sistem politik yang menghargai harkat dan martabat para korban penculikan.