Alasan Jokowi Tak Laporkan Penyadapan di Rumah Dinas ke Polisi
Jumat, 21 Februari 2014 - 12:37 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
– Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tenang saja mengetahui rumah dinasnya disadap. Ada 3 alat sadap yang ditemukan, tersebar di ruang makan, ruang tamu, dan ruang tamu pribadi. Justru Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo yang mengungkap aksi penyadapan itu ke publik Kamis kemarin.
Jokowi tidak melaporkan penyadapan itu ke polisi karena merasa tidak pernah melakukan pembicaraan serius di rumah dinasnya. “Saya enteng saja karena memang (pembicaraan di rumah) tidak ada isinya. Terus terang, saya tidak pernah ngomong apa-apa (yang penting). Tidak usah dibesar-besarkan,” kata dia di Balai Kota jakarta, Jumat 21 Februari 2014.
Baca Juga :
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo sebelumnya mengatakan, penyadapan tersebut teror untuk menjatuhkan PDIP dan Jokowi. Selain Jokowi disadap, ujar Tjahjo, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga dikuntit orang tak dikenal. Rumah pribadi Mega di Bali juga disusupi.
Penyusupan di rumah Megawati itulah yang membuat PDIP kian curiga sedang diintai. Apalagi Pemilu 2014 kian dekat. Itu pula yang membuat partai berinisiatif untuk menyisir kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP hingga rumah para petinggi dan pejabat dari PDIP, salah satunya Jokowi. (umi)