Mantan 'Raja Judi' Jadi Wantimpres, Ini Dalih Surya Paloh

Visi Pembangunan Indonesia
Sumber :
  • Antara/Andika Wahyu

VIVA.co.id - Dominasi politikus di Dewan Pertimbangan Presiden menuai pro dan kontra. Namun, yang paling kontroversial adalah salah satu Wantimpres, Jan Darmadi alias Apiang.

Bukan hanya dari unsur partai politik, Jan Darmadi juga disebut-sebut sebagai "Raja Judi". Dia merupakan pemilik beberapa tempat perjudian di Petak IX, Copacobana, Lofto Fair Hailal dan Jakarta Theater kala perjudian dilegalkan oleh Gubernur DKI Ali Sadikin. Selain itu, dia juga terlibat dalam Porkas dan SDSB, judi bermodus undian di masa Orde Baru.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menegaskan pelantikan kadernya sebagai Wantimpres sudah tepat. Kata Paloh, latar belakang Jan di dunia perjudian tidak perlu diperdebatkan lagi.

"Tak ada yang perlu dikontroversikan. Dia tokoh yang biasa. Jarang bicara. Sudah tepat," kata Paloh di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Rabu 21 Januari 2015.

Paloh menjelaskan, masa lalu Jan saat berbisnis perjudian berbeda dengan kondisi saat ini. Saat itu, kata Paloh, perjudian yang dikelola keluarga Jan dilegalkan oleh pemerintah.

"Pak Jan 45 tahun lalu, waktu kamu belum lahir. Jadi tak bisa membandingkan kondisi waktu itu dengan sekarang. Tantangan beda. Waktu itu legal," ujar Paloh.

Selain itu, menurut Paloh, perjudian menjadi pemasukan yang besar untuk daerah. Termasuk, perjudian yang dikelola Jan Darmadi. "Pendapatan untuk membangun kota Jakarta waktu itu," ujarnya.

Jan yang menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem itu tercatat sebagai pendiri PT Jakarta Setiabudi Internasional yang memiliki sederet properti mentereng. Propertinya antara lain, Hotel Mandarin, Mercure Ancol, Jakarta Theater dan Setiabudi Building. (adi)

Baca juga: