Jokowi Bakal Buka Munas Partai Hanura di Solo

Ketum Hanura Wiranto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo diagendakan akan menghadiri acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hanura di Solo pada Jumat malam, 13 Februari 2015, besok malam.

Selain Presiden, sejumlah elite politik dan para tokoh masyarakat dijadwalkan akan menghadiri acara pembukaan yang dipusatkan di Diamond Convention Center Solo.

Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengatakan Partau Hanura akan menggelar Munas II di Kota Solo pada tanggal 13-15 Februari 2015. Pembukaan munas tersebut akan dilakukan pada Jumat malam besok. Presiden Jokowi dijadwalkan akan menghadiri acara pembukaan tersebut.


"Pada malam pembukaan Munas II Partai Hanura besok malam, Presiden direncanakan berkenan hadir untuk membuka munas tersebut. Kehadiran beliau merupakan kebahagiaan bagi Partai Hanura karena akan menambah bobot dan semangat dalam menggelar munas," kata dia kepada wartawan di Syariah Hotel Solo, Kamis, 12 Februari 2015.


‎Lebih lanjut, Wiranto menambahkan selain dihadiri Presiden Jokowi, acara pembukaan munas II Partai Hanura juga akan dihadiri sejumlah tokoh nasional. Hanya saja siapa saja tokoh tersebut, ia enggan untuk menyebutkannya.


"Tokoh-tokoh nasional turut diundang untuk hadir dalam pembukaan besok malam. Tokoh masyarakat serta perwakilan pemerintah daerah juga turut diundang untuk hadir," paparnya.


Bahkan, dalam pembukaan munas besok, pihaknya mengaku sudah mengundang semua pimpinan partai politik di Tanah Air. Ia beralasan diundangnya semua pimpinan parpol karena semua partai politik itu kawan dan bersahabat.


"Kami mengundang semua pimpinan parpol, baik dari anggota koalisi KIH maupun KMP. Karena kami berpendapat, tidak ada lawan, semuanya teman seperjuangan untuk membuat Indonesia lebih baik," ujar dia.


Munas II Partai Hanura digelar di Hotel Lorin dan Hotel Syariah Solo. Diperkirakan jumlah peserta yang hadir mencapai tiga ribuan orang dari perwakilan pengurus mulai tingkat provinsi hingga kabupaten kota di Indonesia.


"Yang hadi sekitar tiga ribuan orang. Peserta yang mendapatkan hak suara di tingkat DPC ada sekitar 503 cabang sedangkan ditingkan DPD ada sekitar 34 Provinsi. Itu dikalikan dua untuk yang pengurus DPC, sedangkan yang pengurus DPD dikalikan tiga. Ditambah peninjau yang jumlahnya kali ini cukup banyak," ujarnya.


Baca juga: