Soeharto Kembali Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Sorot 20 tahun Reformasi - Presiden Soeharto saat mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.
Sumber :
  • Office of the Vice President of the Republic of Indonesia
VIVA.co.id - LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) dan Ormas Parsindo mengajukan mantan Presiden RI ke-2 HM Soeharto agar mendapat gelar Pahlawan Nasional. Selama berkuasa 32 tahun, Soeharto mereka nilai memiliki prestasi yang dirasakan masyarakat.

"Pengajuan ini kami lakukan setelah mengkaji dari berbagai aspek serta mengumpulkan sejumlah fakta dan pemikiran kritis dari berbagai tokoh masyarakat," kata Presiden LIRA, Jusuf Rizal, di DPP LIRA, Tebet, Jakarta, Senin 8 Juni 2015.

Menurut Jusuf, diantara pertimbangannya adalah keberhasilan Soeharto membawa Indonesia sebagai negara yang disegani di Asia, mampu menciptakan stabilitas keamanan, sosial, poltik ekonomi dan mendorong pembangunan SDM di berbagai sektor. "Seperti mengolahragakan masyarakat dan ABRI masuk desa," ujarnya.


Selain itu, Soeharto juga dinilai berprestasi dalam pembebasa Irian Barat, Super Semar, mampu mencapai swasembanda pangan, menekan laju penduduk dan sukses menjalankan program Transmigrasi.


"Degan berbagai alasan itu, kami yakin Presiden Jokowi dapat mempertimbangkan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional," ujarnya.


Demi mendapatkan dukungan masyarakat, LIRA mengaku telah berkomunkasi dengan DPR, MPR, DPD, Menkopolhukam dan Kemensos selaku pelaksana teknis dalam melakukan penilaian pemberian gelar Pahlawan Nasional.


Demi memperoleh dukungan, dilakukan juga safari politik ke berbagai daerah. LIRA menargetkan 2-10 juta dukungan dari masyarakat. Diharapkan dengan gelar Pahlawan Nasional, masyarakat dapat menilai secara objektif sejarah kelam dari penguasa Orde Baru tersebut.