Demokrat: Novanto Mundur Setelah Tahu Skor di MKD

Ketua DPR Setya Novanto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengapresiasi langkah Setya Novanto yang mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dia menilai langkah Novanto tersebut sudah tepat.

Namun, Hinca menyangkan, langkah Novanto untuk mundur tersebut setelah mengetahui hasil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). "Sudah tepat, dan itu haknya. Tapi satu yang disayangkan, sudah tahu skor kalah di MKD baru dia mundur," kata Hinca di Gedung Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis, 17 Desember 2015.

Hinca menyebut, pada hasil MKD, 7 orang anggota menyatakan Novanto harus diberikan sanksi berat serta 10 orang anggota menyatakan sanksi sedang. Menurut Hinca, sanksi sedang akan berimbas Novanto langsung diberhentikan sebagai Ketua DPR, berbeda dengan sanksi berat yang kembali membutuhkan pembuktian melalui panel.

Menurut Hinca, putusan sanksi sedang diambil oleh perwakilan Demokrat di MKD. "Sedang itu berhenti dari jabatannya bukan dari keanggotaannya, karena yang salah yang melanggar etiknya adalah jabatannya, dia menggunakan jabatan untuk kepentingannya, maka kami logis kemudian akhirnya itu (diambil)," ujar dia.

Kendati telah mengundurkan diri dari Ketua DPR, Hinca menilai bahwa Novanto tidak perlu mengundurkan diri dari keanggotaannya di DPR. Hinca berpendapat, hal tersebut terlalu berlebihan karena dia dinilai melanggar etik sebagai Ketua DPR bukan sebagai anggota.

"Saya kira enggak, berlebihan juga, bukan karena keanggotannya dia melanggar etik, kalau ada yang bilang harus mundur dari anggota DPR berlebihan juga. Kesalahan dia adalah ada pertemuan dengan Maroef dan Riza Chalid, sebagai apa, Ketua DPR bukan sebagai anggota biasa."

(mus)