Fahri Hamzah Klaim Dibela Mantan Ketua KPK
VIVA.co.id – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengklaim mendapat dukungan dari mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufiequrachman Ruki setelah dia dinyatakan dipecat dari PKS.
"Saya dapat SMS langsung dari Pak Ruki. Beliau apresiasi kepada saya," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin 4 April 2016.
Fahri lalu menyampaikan isi pesan elektronik atau SMS Ruki yang cukup panjang tersebut.
"Fahri Hamzah, buat saya dia adalah lawan yang menyebalkan dan kawan yang menyenangkan. Sebagai bukan orang politik yang banyak kawan di lingkungan parpol, saya menyadari benar bahwa tidak ada kawan abadi dalam politik, yang abadi cuma satu yaitu kepentingan," demikian isi SMS Ruki tersebut.
Sementara isi selanjutnya adalah,
Fahri Hamzah dan juga Benny K Harman, Bamsoet dan Akbar Faizal adalah politisi-politisi muda yang sering saya hadapi sebagai lawan dalam berbagai forum politik baik itu RDP, RPT Kerja atau kadang dalam sebuah diskusi terbuka. Khusus Fahri Hamzah, dia adalah politisi yang kritis, yang dengan pernyataannya yang keras akan menyerang lawannya secara tajam dan bahkan kadang dengan kalimat-kalimat yang sarkastis. Sanking sengit omogannya, kadang terbersit dalam pikiran jahat di hati ini untuk membalik meja di depan kita, seperti yang kita lihat pernah dipertontonkan oleh anggota DPR kita tahun yang lalu.
Tapi kalau kita sempat meneguk air dingin dahulu sebelum mendengar dia bicara, maka kita akan menangkap substansi pembicaraannya yang dengan clear dan lugas mampu membedah kekurangan dan kelemahan lawannya, kebijakan-kebijakan dan putusan organisasi yang sedang dibicarakannya serta memberi solusi-solusi kopi pahit, karena ya itu, kalimat yang digunakannya kadang menusuk dengan tajam tetapi ke-tua-an saya bisa memakluminya, sebagai omongan politisi yang memang harus atraktif, harus berkibar dan bukan politisi yang D5, dan satu lagi dari pengalaman saya Fahri Hamzah itu orang sono yang memang begitu dari sononya.
Tetapi sebagai kawan, Fahri Hamzah menempatkan dirinya dengan selalu menyesuaikan dengan status dan posisi lawan bicaranya, Fahri Hamzah sepertinya punya motto always know who you are, Where you are dan what are doing there dalam pergaulannya.
Sayang lawannya di luar dan ternyata juga di internal partainya, secara apriori menilai dia dari cara bicara dan gaya bahasanya yang kadang menimbulkan mis-persepsi bukannya menilai dia dari apa yang ada di pikiran-pikirannya.
Walahualam. Maju terus bung FH, demokrasi, politik dan negeri ini memerlukan poIitisi politisi seperti anda," kalimat tersebut mengakhiri pesan panjang dari Ruki untuk Fahri Hamzah.