Jika Jadi Ketum Golkar, Setya Novanto akan 'PDKT' ke Jokowi

Setya Novanto dan Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Cristina Nila Yulika.

VIVA.co.id – Berbeda dengan Ade Komarudin yang tampak masih 'malu-malu' mengungkapkan visi misinya pada kampanye pemilihan Ketua Umum Golkar yang dimulai besok, Setya Novanto justru terlihat percaya diri bisa mengangkat partai berlambang pohon beringin ini lebih modern lagi.

Disampaikan dia, mantan ketua DPR itu optimis dapat meraih posisi yang ditinggalkan oleh Aburizal Bakrie usai masa jabatannya berakhir tahun ini. Novanto mengungkapkan usai melakukan pengambilan nomor urut Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta.
 
"Nomor dua, petunjuk dari Allah SWT, mudah-mudah memberikan keberuntungan dan kita bisa memberikan yang lebih baik untuk kemajuan Partai Golkar. Saya optimis," ujar Novanto.
 
Terlebih lagi, Novanto telah melakukan persiapan sebaik-baiknya, di mana bila terpilih nanti jadi 'raja' di Golkar, maka ia akan mengarahkan posisi partai dengan berkoordinasi dengan pemerintah dan lebih modern lagi dari sebelumnya.
 
"Pertama-tama kita akan memperkuat jaringan di daerah-daerah. Lalu, kedua bekerja sama dengan pemerintahan Jokowi-JK. Dan, yang ketiga melakukan transformasi partai yang lebih modern, solid, kuat, sigap, kejayaan Partai Golkar," kata dia.
 
Pada kesempatan tersebut, dari delapan caketum, hanya enam yang hadir, yakni Ade Komarudin, Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Airlangga Hartarto. Sedangkan Indra Bambang Utoyo dan Syahrul Yasin Limpo berhalangan hadir. Kedelapan orang ini dinyatakan lulus verifikasi oleh pihak Steering Committe Partai Golkar yang dipimpin oleh Nurdin Halid.
 
Usai pengambilan nomor urut, mereka akan melakukan kampanye di tiga zona, mulai dari Medan, Surabaya, dan Bali. Setelah itu akan diselenggarakan Munaslub pada tanggal 15-17 Mei 2016 di Bali, di mana agenda utamanya pemilihan Ketua Umum Partai Golkar.