Tri Rismaharini Dilarang Bicara Soal Pilkada Jakarta

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma, dalam kegiatan sekolah calon kepala daerah yang digelar PDIP di Kota Depok, Jawa Barat, pada Selasa, 6 September 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Beberapa waktu lalu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma, diundang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri, untuk menjadi pembicara dalam sekolah politik calon kepala daerah di Jakarta. 

Nama Risma belakangan muncul menjadi kandidat bakal calon Gubernur DKI Jakarta, setelah didukung sekelompok warga Jakarta yang menginginkannya memimpin. Meski bertemu Megawati, Risma mengaku tak membicarakan masalah Pilkada DKI Jakarta.

Ndak ngomong apa-apa soal Pilkada DKI Jakarta. Ibu (Megawati) malah bilang, sudah nanti Mbak Risma aku kasih yang kedua. Maksudnya tetap jadi wali kota untuk periode yang kedua,” kata Risma menirukan Megawati, di Balai Kota Surabaya, Jumat petang, 9 September 2016.

Risma melanjutkan, saat ini dia memang tidak ingin berbicara banyak soal Pilkada DKI Jakarta. Sebab, sudah ada pihak yang melarangnya untuk membicarakan masalah itu. Namun, Risma enggan mengungkap pihak itu kepada publik.

“Sudahlah. Pokoknya aku sudah komitmen untuk ndak ngomong,” kata Risma.

Meski demikian, Risma berjanji akan membuka masalah ini, pada waktu yang tepat. “Ada saatnya nanti aku akan bicara, tapi bukan sekarang. Dan kalau memang itu terjadi, itu berarti sudah takdir Tuhan,” ujarnya.

(mus)