Pengamat: Jokowi Berhasil Menciptakan Stabilitas Politik

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • Biro Pers Kepresidenan

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo dinilai berhasil menciptakan stabilitas politik. Di awal pemerintahan, Jokowi hanya diusung empat partai politik. Namun, kini Jokowi telah berhasil merangkul tiga partai tambahan sehingga menjadi tujuh dari 10 partai yang memiliki wakil di parlemen.

"Kalau kemajuan jelas (sudah berhasil menciptakan stabilitas politik), kalau kelemahan saya defisit demokrasi," kata Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo, saat diskusi yang digelar di sekretariat PARA Syndicate, Jalan Wijaya Timur 3 nomor 2A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 21 Oktober 2016.

Defisit demokrasi yang dia maksud, yakni mulai berkurangnya kelompok kritis yang mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan aturan.

"Seperti saya sebut tadi, ada partai di luar pemerintah, tidak menjadi kekuatan kritis, tapi lebih kepada kekuatan mengganggu, kedua elemen civil society, sekarang lebih banyak tidak terlalu kritis kepada pemerintah. Kekuatan-kekuatan kritis lebih banyak diam, merasa semua sudah on the track," ucapnya.

Ari menyebut, semakin berkurangnya kelompok yang kritis kebijakan Jokowi ini dilatarbelakangi adanya ketakutan terkait kebebasan berekspresi dan berpendapat. Selain itu, titik kelemahannya, juga terkait politik identitas dan SARA yang menjadi kekhawatiran bagi masyarakat di bawah untuk berpendapat.

"Kemudian muncul beberapa gangguan berpendapat berekspresi di kampus-kampus, di diskusi-diskusi. Sebetulnya, sejak simposium 65 digagas pada waktu itu, ada ketakutan di masyarakat bagaimana polisi bisa membubarkan diskusi. Itu juga terkait dengan itu tadi, misalnya isu politik identitas, SARA yang menguat di publik sehingga menjadi teror sendiri buat masyarakat bawah, ketika kebebasan berekspresi berbeda pendapat," ucapnya.