PDIP Soroti Sosok 'Merasa Korban' dan 'Heroik' Terkait Demo

Masinton Pasaribu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA.co.id – Politikus PDIP Masinton Pasaribu menilai bahwa aksi demo di depan Istana pada Jumat malam, 4 November 2016, telah keluar dari konteks tujuan utama para demonstran. Meski begitu, ia tetap mengapresiasi aksi demo yang berjalan damai dan kondusif sampai pukul 18.00 WIB.

Masinton menilai, ada kalangan yang sengaja menunggangi aksi demonstrasi besar-besaran tersebut. Hal itu menurutnya sangat terlihat dari orasi-orasi yang diteriakkan yang bernuansa provokatif.

"Kami lihat pidato nadanya berbau turunkan Jokowi, ini di luar konteks niatan ulama. Ini ditungganggi aksi politik," ujar Masinton kepada di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 November 2016.

Ia menilai, hal-hal demikian sangat provokatif. Begitu pula tuntutan yang diteriakkan oleh orator dari atas mobil komando, jelas bermaksud menggoyang pemerintahan.

"Orasi semangat itu turunkan Jokowi, itu fakta provokatif. Ini tidak bisa dikaitkan dari persoalan saat ini, baik pilkada atau lainnya," ujarnya.

Terkait oknum-oknum yang diduga menunggangi demonstrasi, Masinton tak bersedia menjelaskan lebih lanjut. Ia hanya mengatakan bahwa ada pihak-pihak yang seakan-akan merasa sebagai korban, padahal turut andil di dalamnya.

"Kami melihat bahwa dari mulai jauh hari sebelum aksi sampai saat aksi, ada yang tiba-tiba menjadi mengatakan seakan-akan menjadi korban fitnah, lalu yang lain juga ada yang jadi heroik," kata Anggota Komisi III DPR ini. (ase)