Kenali Jenis Diskon yang Sering Diburu Banyak Orang

Ilustrasi promosi produk yang didiskon di suatu retail di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Label diskon sering kali Anda temui saat berbelanja offline ataupun online. Label ini biasanya diberikan sebagai penanda kalau suatu barang mendapat diskon. Semakin banyak membeli, semakin banyak diskon yang didapatkan.

Strategi diskon yang diberikan tempat belanja sangat bervariasi. Namun, tujuannya tetap sama, yaitu menarik perhatian pengunjung untuk memborong barang yang dijual di toko tersebut.

Jenis-jenis diskon berikut ini pasti sering Anda temukan saat belanja, seperti dikutip dari Cermati.com, Selasa 13 Maret 2018:

1. Diskon up to

Saat berbelanja, Anda sering menemukan label diskon up to. Misalnya, up to 70 persen. Barang yang masuk dalam keranjang diskon ini tidak seluruhnya dapat potongan 70 persen. Sebagian barang memang mendapat potongan 70 persen, sedangkan sisanya 10-60 persen.

Label diskon yang satu ini sering mengecoh para pengunjung. Sebab tulisan up to dibuat sangat kecil. Sementara tulisan 70 persen-nya dibuat sangat besar. Apabila Anda kurang teliti saat berbelanja, akan terjadi salah pengertian nantinya.

2. Diskon buy one get two

Diskon “bayar satu dapat dua” pasti sering Anda temukan di tempat belanja. Diskon ini memang sangat menggiurkan, tapi cukup menguras isi dompet. Soalnya barang yang masuk dalam kategori diskon ini adalah barang yang harganya normal saja.

Untuk barang yang telah di diskon, tidak akan masuk dalam kategori. Strategi ini menjadi salah satu taktik pemilik toko untuk menarik para pengunjung. Namun, Anda harus bisa tahan selera kalau tidak mau isi dompet terkuras.

3. Diskon plus diskon

Diskon berganda seperti 50 persen + 20 persen pasti sering Anda temukan. Diskon jenis ini juga cukup menggiurkan. Apalagi kalau disematkan pada barang yang sudah di diskon hingga 70 persen.

Harga barang yang dilabeli diskon berganda jatuhnya lebih murah. Namun, tetap ingat, ini hanyalah strategi atau teknik pemasaran dari pemilik. Satu hal lucu terkait diskon berganda ini. Banyak orang yang beranggapan diskon 50 persen + 20 persen sama dengan diskon 70 persen. Padahal tidak.

Apabila Anda hendak membeli barang yang harganya Rp300 ribu. Pertama-tama barang tersebut akan di diskon 50 persen terlebih dulu. Lalu, akan di diskon 20 persen lagi. Begitu seterusnya.

4. Voucher dengan nominal tertentu

Selain diskon, tempat belanja juga sering bagi-bagi voucher belanja gratis bagi para pengunjung. Namun, voucher ini tidak diberikan secara cuma-cuma. Voucher hanya dapat digunakan apabila Anda berbelanja suatu produk di merchant atau toko yang bersangkutan.

Dari segi nominal, voucher yang dibagi-bagikan biasanya memiliki nominal yang beranekaragam. Ada yang Rp20 ribu, Rp50 ribu, Rp200 ribu, hingga Rp500 ribu. Kalau beruntung, Anda bisa mendapatkan voucher belanja dengan nominal tertinggi.

Namun, masa berlaku voucher seperti ini biasanya terbatas dan hanya dapat digunakan untuk minimum pembelanjaan tertentu.

5. Diskon dengan kartu kredit

Transaksi dengan kartu kredit ternyata cukup menguntungkan. Anda bisa mendapatkan diskon tertentu sesuai dengan promo yang berlaku. Diskon jenis ini banyak Anda temukan di outlet store barang bermerek yang harga satu itemnya bisa mencapai belasan juta.

Agar pengunjung semakin tertarik untuk berbelanja, diskon dengan kartu kredit biasanya dilengkapi dengan program cicilan ringan disertai bunga yang ringan pula. Bahkan, beberapa outlet store barang bermerek tidak mengenakan bunga sama sekali.

6. Diskon dengan syarat dan ketentuan berlaku

Diskon dengan syarat dan ketentuan berlaku hampir sama dengan voucher belanja. Yang mana hanya berlaku untuk barang tertentu dengan minimum pembelian. Jika barang belanjaan Anda belum mencapai batas minimum pembelian, diskon ini tidak akan berlaku.

7. Diskon + barang gratis

Antusiasme untuk berbelanja tentu semakin meningkat jika melihat label diskon disertai barang gratis. Benar, tidak? Diskon ditambah barang gratis sering Anda temukan di toko perabotan rumah tangga.

Misalnya, pembelian satu set lunchbox akan mendapat tas lunchbox secara gratis. Namun, program diskon ditambah barang gratis tidak diadakan terus-menerus.

Promo seperti ini biasanya diperuntukkan untuk hari-hari besar saja. Misalnya, Hari Raya Idul Fitri atau perayaan ulang tahun dari perusahaan pemilik lunchbox yang bersangkutan.