Pertamina Siapkan Rp1.008 Triliun Kelola Blok Rokan

Pertamina.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA –  PT Pertamina menyiapkan investasi yang sangat besar untuk mengelola blok Rokan mulai 2021-2041 mendatang. Nilai investasinya mencapai US$70 miliar atau setara dengan Rp1.008 triliun (asumsi kurs Rp14.400 per dolar AS).

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, bahkan angka investasi itu masih bisa bertambah. Sebab besaran itu baru angka belanja modal (capital expenditure/capex).

"20 Tahun ke depan itu besarlah, 70-an miliar dolar. Ttu kan baru capex-nya saja opex (operational expenditure} belum," kata Syamsu Alam saat dihubungi wartawan, Senin malam 31 Juli 2018.

Ia melanjutkan, nilai invetasi US$70 miliar itu belum termasuk investasi migas dengan teknik pengeboran Enhanced Oil Recovery (EOR). Jika ditambah dengan investasi di EOR tersebut tentu akan lebih besar lagi. "Kalau berhasil EOR nanti investasi akan lebih besar," ucapnya.

Untuk masa transisi, dari 2018 ke 2021 ini, dia melanjutkan pihaknya akan intens berdiskusi dengan Chevron. Sebab, banyak hal yang harus perlu dilakukan Pertamina ke depannya melalui diskusi, seperti halnya dalam proses alih kelola Blok Mahakam dari Total E&P.

"Pasti kita diskusi sama Chevron banyak hal yang harus kita lakukan seperti Mahakam 2015 Desember kita mulai masa transisi 2 tahun, tapi masa transisi relatif nanti kita bisa copy apa-apa yang sudah dilakukan di sana," katanya.

Ia menambahkan, proses investasi lebih baik jika dilakukan lebih awal. Namun hal itu tergantung kesepakatan dengan Chevron sebagai kontraktor blok tersebut saat ini.

"Nanti harus ada kesepakatan dengan Chevron kalau nanti kita bisa investasi lebih awal pasti akan lebih bagus tapi ini kita tidak bisa memutuskan sendiri saat ini masih menjadi bloknya Chevron," tuturnya.