BUMN Ini Gandeng Vinci Garap Mandalika

ITDC Gandeng Vinci Garap Proyek Mandalika
Sumber :
  • Antarafoto

VIVA – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation/ITDC, Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang pengembangan pariwisata terpadu di Indonesia, menggandeng Vinci Construction Grands Projets, untuk pembangunan distrik hiburan dan olahraga terpadu di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Nusa Tenggara Barat.

“VCGP akan membangun lahan seluas 131 hektare, di antaranya untuk komplek sirkuit balap jalan raya (street race circuit) Mandalika," kata Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer, seperti dikutip dari keterangannya, Kamis 9 Agustus 2018.  

VCGP merupakan anak usaha Vinci, sebuah perusahaan berskala global asal Prancis yang bergerak di bidang desain, pembiayaan, pembangunan, dan operasional proyek-proyek infrastruktur dan fasilitas besar di seluruh dunia.
   
Saat ini, Vinci memiliki jumlah pekerja lebih dari 195 ribu orang yang tersebar di 100 negara. Kerjasama ITDC dengan VCGP menandai masuknya Vinci Construction ke Indonesia untuk sebuah proyek dengan nilai investasi yang besar.
     
Abdulbar mengatakan, master LUDA untuk distrik seluas 131 hektare berikut street race circuit Mandalika ini akan membawa investasi langsung (FDI) sebesar 1 miliar dolar AS atau Rp14,5 triliun (1 dolar AS setara Rp14.500) dalam kurun waktu kurang lebih 15 tahun ke depan.
   
“Investasi VCGP ini, menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap prospek pengembangan the Mandalika, sekaligus sebagai bukti bahwa iklim investasi di Indonesia menarik bagi investor asing,” kata Abdulbar.
   
Berdasarkan kesepakatan yang tertuang dalam LUDA ini, maka pembangunan distrik entertainment & sport terpadu ini akan dimulai paling lambat akhir 2018, dengan dimulainya pembangunan Shaza Resort dan Hotel Mysk sebagai proyek pertama. Kedua hotel, yang merupakan hotel syariah bintang lima dan empat yang dioperasikan oleh Shaza Hotels, diharapkan dapat mulai beroperasi pada akhir 2020 dengan menyediakan 400 kamar/room keys.
   
Distrik entertainment & sport terpadu yang dibangun oleh VCGP, akan menjadi salah satu diferensiasi yang dikembangkan ITDC untuk kawasan pariwisata the Mandalika. Selain street race circuit Mandalika, distrik entertainment & sport ini akan mencakup 10 hotel dengan kapasitas sekitar 2500-an kamar/room keys, COEX (Convention-Exhibition) Building, Rumah Sakit dan Water Park berstandar internasional.
   
Street race circuit Mandalika yang dibangun dengan standar FIM and FIA, ditargetkan dapat mulai beroperasi pada 2021 dan dicanangkan dapat menjadi tuan rumah kejuaraan balap dunia.
   
Saat ini, ITDC telah menandatangani LUDA untuk tujuh hotel di the Mandalika, di mana tiga hotel di antaranya sedang dalam proses pembangunan. Diharapkan, pada 2018 ini semua hotel yang sudah berkomitmen dapat mulai proses pembangunan sehingga dapat mulai selesai pada tahun 2020.
   
Sedangkan dari sisi infrastruktur dan fasilitas dasar, ITDC telah menyelesaikan pembangunan dan penataan jalan dalam kawasan sepanjang 11 kilometer, Masjid Nurul Bilad yang berkapasitas 4.000 orang, serta atraksi baru Kuta Beach Park, the Mandalika, yang dilengkapi arena bermain anak-anak, tempat bilas, loker untuk menyimpan barang, dan toilet, serta Balai Penyelamatan dan Pengamanan Wisata (Balawista) dengan fungsi sebagai Pos Penyelamatan, Pos Kesehatan, Pusat Informasi Wisata, dan Pengamanan Pantai.
   
Ke depan, kawasan the Mandalika juga akan dilengkapi kawasan UMKM dengan nama Bazaar Mandalika yang memiliki 330 Lot, yang direncanakan selesai dibangun pada September 2018. Selain itu, ITDC juga memiliki komitmen untuk membangun the Mandalika sebagai kawasan pariwisata moslem friendly.
   
"Kami optimistis pembangunan proyek the Mandalika akan membawa multiplier effect yang sangat besar dalam mendorong perekonomian, sekaligus membantu pencapaian target kunjungan wisatawan yang ditetapkan pemerintah. Hal ini, sekaligus menunjukkan komitmen kami dalam mendorong percepatan pembangunan KEK Pariwisata Mandalika guna mewujudkan kawasan destinasi pariwisata Bali baru berkelas dunia dengan kualitas atraksi, amenities, dan infrastruktur terbaik. Kami berharap, proyek ini dapat menambah kepercayaan investor asing untuk menanamkan modal di the Mandalika," kata Abdulbar.

Gempa

Terkait bencana gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter yang mengguncang Nusa Tenggara Barat pada Minggu lalu, 5 Agustus 2018, ITDC berkomitmen untuk membantu korban.
   
"Kami menyampaikan duka yang mendalam bagi saudara kita yang tertimpa musibah gempa di NTB. Sebagai wujud kepedulian, kami telah menyalurkan bantuan tanggap bencana bagi korban gempa,  kurang dari 24 jam setelah gempa terjadi, kepada korban gempa di Lombok Timur dan di Lombok Utara. Sekarang ini, kami masih terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penyaluran bantuan tahap selanjutnya, mengingat dampak besar yang dialami Lombok akibat rangkaian bencana gempa satu minggu terakhir," kata Abdulbar.
     
Abdulbar menambahkan, bantuan bagi korban gempa diperkirakan akan bertambah, seiring komitmen sejumlah investor the Mandalika di antaranya VCGP, Paramount Studios Resorts, PP Pro selaku mitra kerja untuk memberikan bantuan bagi korban gempa berupa bantuan tepat guna termasuk alat berat dll untuk membersihkan puing.
   
Komitmen ITDC dan para investor ini merupakan wujud kepedulian, guna meringankan beban yang dialami para korban bencana dan diharapkan mampu membawa semangat warga untuk bangkit dan kembali membangun kehidupannya.
   
Di lain pihak, guna menjamin keselamatan wisatawan, ITDC tengah melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh di kawasan the Mandalika guna memastikan kondisi bangunan dan fasilitas di dalam kawasan dan sekitarnya. Secara keseluruhan, belum tampak ada dampak signifikan di dalam kawasan the Mandalika.
   
"Secara umum kawasan the Mandalika dalam kondisi relatif aman dan tidak terdampak secara signifikan. Mandalika terletak 64 kilometer dari pusat seismik, tidak ada kerusakan berarti dan tidak ada korban jiwa akibat gempa di kawasan dan daerah sekitarnya Selain melakukan pemeriksaan fisik, kami juga tengah melakukan berbagai kajian dan menyiapkan kebijakan mitigasi resiko menghadapi bencana, untuk menjamin keamanan bagi wisatawan di kawasan yang kami kelola," kata Abdulbar.
   
Penyiapan kebijakan mitigasi resiko ini tidak hanya untuk kawasan the Mandalika, namun juga untuk kawasan the Nusa Dua, Bali. Bahkan, untuk kawasan the Nusa Dua, Bali, ITDC menggandeng BPBD dan BNPB Provinsi Bali, serta BNPB Pusat, guna melengkapi SOP kesiap-siagaan bencana yang sudah dimiliki. Langkah ini dilakukan, guna mendukung penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF - World Bank di the Nusa Dua pada Oktober mendatang.