BPH Migas Fokuskan Proyek Pipa Kalija 2 untuk Trans-Kalimantan

Ilustrasi/ Pemasangan pipa gas.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Slamet Agus Sudarmojo

VIVA – Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, Jugi Prajugio mengatakan, proyek pipa Kalimantan Jawa atau Kalija 2, seharusnya memang menghubungkan Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan hingga ke Jawa Tengah, sebagaimana yang tercantum di rencana awal.

Namun, akibat belum adanya perusahaan shipper atau pihak yang akan mengalirkan gas tersebut, maka proyek berkapasitas 1.000 juta kaki kubik per hari atau million standard cubic feet per day (mmscfd) itu pun belum bisa berjalan hingga saat ini.

Meskipun, PT Bakrie & Brothers Tbk, diketahui sudah memegang hak lisensi dari pemerintah terkait pengembangan proyek tersebut, sejak tahun 2006 silam.
 
“Maka hambatan soal pasokan dan sebagainya, kami siasati dengan membuat Trans-Kalimantan saja dari Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan,” kata Jugi di kawasan Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis 13 September 2018.

Saat ditanya lebih lanjut terkait nilai investasi dan hal-hal mendetail lainnya, Jugi menjelaskan bahwa masalah perincian terkait proyek pipa ini masih akan dihitung lebih lanjut.

Sebab, diakuinya, hal itu berkaitan dengan berapa besaran kebutuhan dan pasokan gas yang tersedia, khususnya yang terkait ukuran dan panjang pipa yang akan digunakan dalam hal pendistribusiannya.

Sejauh ini, kapasitas pipa diprediksi akan mencapai sekitar 100 mmscfd dengan panjang 250 kilometer, meskipun jarak sebenarnya dari Bontang ke Kalimantan Selatan, membutuhkan panjang pipa mencapai 522 kilometer.

"Itu pun masih tergantung pada apakah Pemda Kalimantan Timur, tidak keberatan pasokan gasnya dibawa ke Kalimantan Selatan," ujarnya. (asp)