Elon Musk: Video Twitter akan Lebih Panjang, Bisa untuk Cari Nafkah

Elon Musk dan Anindya Bakrie di B20 Summit, Nusa Dua, Bali.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Tekno – Meski Elon Musk batal hadir secara langsung ke Bali untuk perhelatan B20 Summit, orang terkaya di dunia itu kemarin datang secara virtual. Salah satu yang dibicarakannya adalah soal Twitter TV.

Tesla Bakal Luncurkan Mobil Listrik Murah? Ini Kata Elon Musk

Saat itu Anindya Bakrie yang berperan sebagai moderator dalam B20 Summit 1-on-1 Conversation bertanya mengenai pembahasan antara keduanya saat berada di Boca Chica, Texas, Amerika Serikat.

"Twitter TV akan menampilkan konten yang dibuat kreator, berupa video pendek atau topik yang sedang tren. Apakah itu ide yang bagus atau ide yang buruk?" tanya CEO dan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya Bakrie.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Orang terkaya di dunia menjawab bahwa itu bukan ide yang buruk. Video di media sosial Twitter akan berdurasi lebih panjang di mana fitur itu bisa dimanfaatkan oleh pengguna untuk mencari nafkah.

"Bukan hal yang sulit untuk membuat durasi video lebih lama. Ini juga memungkinkan kreator mencari nafkah dengan konten," ujarnya dalam rangkaian acara KTT G20, Selasa, 15 November 2022.

Harta Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp 45 Triliun dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

Pemilik Twitter Elon Musk.

Photo :
  • Fox Business

Dalam kesempatan itu Anindya juga mengatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan pengguna Twitter terbesar di dunia yang user-nya terdiri dari generasi milenial, gen Z bahkan Presiden Joko Widodo juga menggunakan platform tersebut.

Ditanya soal bagaimana masa depan Indonesia, pria kelahiran Afrika Selatan itu menyebut bahwa masa depan kita sangat menarik karena ada banyak pemuda dan kaya akan energi.

"Kombinasi antara anak muda, energi, dan populasi yang besar, saya rasa masa depan Indonesia akan sangat menarik," imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang hebat dalam membangun ekosistem kendaraan listrik mengingat negara kita memiliki potensi bahan baku baterai untuk kendaraan listrik, seperti nikel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya