COVID-19 Mulai Goyang China, Sektor Jasa Melambat dalam 9 Bulan

Yuyuan Garden di Kota Shanghai tempat belanja Souvenir murah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dusep Malik

VIVA – Survei yang dilakukan pada sektor jasa China baru-baru ini menunjukkan bahwa aktivitas sektor tersebut tumbuh melambat dalam sembilan bulan terakhir. Di mana pada Januari 2021 menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 mulai membebani ekonomi China.

Dilansir dari CNBC, pada Rabu 3 Februari 2021, dijelaskan Purchasing Managers' Index atau Indeks Manager Pembelian Januari 2021 yang memotret sektor swasta China tercatat turun tajam ke 52,0 dari 56,3 pada Desember 2020 atau terendah sejak April 2020.

Angka tersebut menunjukkan bahwa kondisi sektor jasa di China masih tetap tumbuh karena diangka di atas 50. Namun, kondisi tersebut mulai alami kontraksi pada setiap bulannya. 

Kemudian, indeks yang mencatat tentang lapangan pekerjaan tercatat sebesar 50,7 atau turun dari bulan lalu yang sebesar 52,0 atau terendah sejak Juli 2020. Lalu, sektor ekspor tercatat meningkat pada November 2020 atau melambat dari bulan sebelumnya.

Hilangnya momentum tersebut sebagian besar sejalan dengan temuan dalam survei resmi yang dirilis pada Minggu kemarin.

Survei Caixin juga menunjukkan akselerasi lebih lanjut dalam harga jasa yang ditawarkan, tetapi kenaikan harga yang dibebankan oleh perusahaan jasa tercatat juga melambat.

Sektor jasa sendiri memang diprediksi bakal lebih lambat pulih dari pandemi COVID-19 dibandingkan dengan sektor industri, hal itu karena sektor ini lebih rentan terhadap pembatasan jarak sosial, sebab pihak berwenang berlomba untuk menangani kasus-kasus baru yang tersebar.