Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Pelemahan Nilai Tukar Regional

Menghitung uang kertas rupiah pecahan Rp100 ribu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat memiliki potensi untuk berbalik melemah pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp13.989 per Rabu, 10 Februari 2021.

Posisi rupiah itu tercatat menguat 11 poin dari kurs sebelumnya yang berada di level Rp14.000, pada perdagangan Selasa, 9 Februari 2021.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa rupiah mungkin berbalik melemah hari ini terhadap dolar Amerika Serikat.

"Hal itu mengikuti pelemahan nilai tukar regional terhadap dolar AS pagi ini," kata Ariston saat dihubungi VIVA, Rabu, 10 Februari 2021.

Ariston menjelaskan, data Indeks harga konsumen Tiongkok yang minus 0,3 persen di bawah estimasi 0,0 persen dan mengalami penurunan, bisa menjadi pemicu pelemahan tersebut.

IHK yang turun, menurut dia, bisa mengindikasikan pemulihan ekonomi di Tiongkok belum stabil, dan bisa menekan minat pasar terhadap risiko. Di sisi lain, sentimen stimulus fiskal AS masih bisa menahan pelemahan rupiah hari ini. "Potensi kisaran hari ini 13.980-14.030," ujar Ariston.

Sementara itu, perdagangan di pasar spot hingga pukul 10.00 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp13.988 per dolar AS.

Posisi itu menguat 6 poin atau 0,05 persen, dari level penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp13.995 per dolar AS.