Segmen Kredit Topang Kinerja 2021, BRI Pastikan Berkualitas

RUPST BRI.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA –  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, melaporkan kinerja BRI pada 2021 tetap tumbuh sehat dan berkelanjutan. Hal itu ditunjukkan dari aset BRI Group mencapai Rp1.678,1 triliun atau tumbuh 4,2 persen secara year on year (yoy).

Direktur Utama BRI, Sunarso menuturkan untuk total kredit dan pembiayaan merupakan pendukung utama pertumbuhan dengan jumlah total kredit mencapai Rp1.42,9 triliun rupiah atau tumbuh 2,2 yoy. Dengan dominasi ada pada segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) senilai Rp874,6 triliun.

“Sehingga komposisi UMKM pada seluruh portofolio kredit BRI itu porsi UMKM-nya mencapai 83,86 persen. Dan penyaluran kredit dan pembiayaan tumbuh positif dan dapat diimbangi perseroan dengan menjaga kualitas kredit yang disalurkan,” ujar Sunarso pada Press Conference RUPST  BRI 2022, Selasa 1 Maret 2022.

Ia melanjutkan, dengan hal tersebut Non Performing Loan (NPLgross dapat terjaga di level 3,00 persen, dengan NPL nett terpelihara di bawah 1 persen atau tepatnya 0,7 persen. Adapun hal tersebut jauh dari ketentuan regulator.

“Jauh di bawah ketentuan regulator di mana NPL gross itu 5 persen menurut regulator, dan kemudian NPL coverage kita mencapai 281,16 persen artinya kita mencadangkan lebih dari cukup untuk meng-cover apabila terjadi risiko pemburukan di kualitas kredit,” tegasnya.

Sementara itu, pada dana pihak ketiga senilai Rp1.138,7 triliun atau tumbuh 1,6 persen yoy. Di mana hal tersebut di dorong oleh penghimpunan dana murah atau yang disebut giro dan tabungan yang mencapai Rp718,3 triliun.

Dirut Bank Rakyat Indonesia, Sunarso.

Photo :
  • Dok. BRI

“Oleh karenanya komposisi dana murah kita meningkat porsi dana murah kita mencapai 63,08 persen. Di mana terjadi peningkatan yang signifikan karena tahun sebelumnya 2020 porsi dana murah kita baru mencapai 59,66 persen. Dan tahun 2021 porsi dana murah kita mencapai 63,08 persen,” terangnya.

Sunarso mengatakan, atas pencapaian kinerja positif tersebut maka pada Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pemegang saham telah menyetujui penggunaan laba bersih akan didistribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2021 sebesar Rp31.066.592.139.593,55.

“Bagian yang 85 persen dari laba tadi atau tepatnya Rp26,4 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Dengan asumsi adanya pengalihan treasury stock sebelum tanggal, maka dividen yang akan di bagikan ini sekurang-kurangnya ekuivalen dengan Rp174,23 per lembar saham,” ungkapnya.