Menteri Rini Isyaratkan PGN dan Pertagas Digabung

Petugas PGN
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno merencanakan untuk menggabungkan pipa gas milik PT PGN dengan pipa gas milik anak usaha PT Pertamina, yaitu PT Pertagas.

"Seperti arahan Bapak Presiden mengenai PGN dan Pertagas, penggabungannya mungkin lebih ke pipa pipa yang mayoritas selama ini dipegang oleh PGN," kata Rini,  usai Focus Group Discussion Road Map BUMN 2016-2019 di Semarang, Minggu 22 November 2015.


Mengenai bagaimana sistemnya apakah di akuisisi atau sewa, yang terpenting adalah operatornya satu dengan tujuan tidak saling berkompetisi.


"Kita akan mulai uji coba perencanaan pengelolaan terpadu awal tahun depan dengan PGN sebagai
leading
nya.  Saat ini masih pengkajian supaya lebih jelas pembagiannya," tuturnya.


Rini menjelaskan yang terpenting sekarang adalah supaya tidak terjadi tumpang tindih jalur pipa gas karena dikhawatirkan dapat menghambat penyaluran gas yang terkait dengan proyek listrik 35 ribu mega watt (MW). Di mana PLN harus mencapai bauran energi pada 2015 hampir 25 persen.


Deputi Bidang Energi Logistik Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat menambahkan penggabungan pipa gas ini bakal diujicoba pada awal 2016.


"Dalam kesepakatan kami rencanakan proyek listrik 35 ribu MW yang ditetapkan oleh PLN akan menggandeng PErtamina. PT Bukit Asam dan EMI (Energy Management Indonesia). Karena planning  elektrifikasi tak boleh dipisahkan dengan penyediaan energi primer," kata dia.


Pertamina, PGN dan EMI akan membantu PLN dalam penelitian dan pengembangan.