Protes SK Menpora, Pelaku Sepakbola Datangi Komnas HAM

Sumber :
  • Dyah Pitaloka/VIVAbola (6/3)

VIVA.co.id - Perwakilan pelatih, wasit, beserta suporter klub-klub di Indonesia ramai-ramai mendatangi Komnas HAM, Senin 27 Juli 2015. Mereka meminta Komnas HAM ikut mendesak pemerintah, khususnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Iman Nahrawi) mencabut SK Nomor 01307 terkait pembekuan PSSI.

Di antara mereka yang datang adalah mantan pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan, dan pelatih Persebaya, Tonny Ho. Saat audiensi dengan komisioner Komnas HAM, mereka menyampaikan keluhan terkait kompetisi yang terhenti.

Rahmad Darmawan salah satunya. Pelatih yang akrab disapa RD itu menilai hal itu tidak hanya mematikan pembinaan sepakbola, akan tetapi juga membuat hidup para pelaku sepakbola menjadi kian sulit.

"Total, ada sekitar 17 ribu lebih pemain yang saat ini pekerjaannya terhenti karena ada pembekuan dari Menpora ke PSSI," kata Rahmad.

"Patut disayangkan dengan bertambahnya pesepakbola yang kehilangan pekerjaan. Ini sangat merugikan. Banyak pemain yang tergantung penghasilannya dari sepakbola," sambung mantan pelatih Persija Jakarta itu.

Lebih jauh, RD menyayangkan langkah Kemenpora yang melakukan banding atas putusan PTUN. Dia khawatir permasalahan ini akan semakin pelik dan tentu saja itu akan berefek negatif kepada pelaku sepakbola.

"Sebenarnya kita beruntung karena gugatan PSSI menang. Tapi, ternyata Menpora masih banding sehingga kami masih belum bisa berkegiatan. Bayangkan saja sejauh ini kami sudah susah bagaimana ke depannya lagi," tutur dia. (one)