FIFA: Indonesia Bermasalah dengan Pembinaan Usia Muda

Para pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2016
Sumber :
  • Twitter/@pssi__fai

VIVA.co.id – Suksesnya sepakbola di suatu negara ditentukan oleh pembinaan bakat-bakat muda. Indonesia sebagai salah satu negara dengan animo luar biasa akan olahraga sepakbola nampaknya punya pekerjaan rumah untuk hal tersebut.

Buruknya pembinaan usia dini kental terasa ketika Timnas U-19 gagal melaju ke semifinal Piala AFF di September 2016 lalu, Skuat Eduard Tjong menelan tiga kekalahan beruntun di fase grup. Dan sayangnya Indonesia masih belum sepenuhnya sadar hal tersebut. Kondisi tersebut menjadi singgungan dalam pertemuan PSSI dan delegasi FIFA, Minggu, 19 Februari 2017.

Dalam pertemuan di kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan, FIFA Senior Strategic Development Manager, Tom Gorisson mengatakan, jika Infrastruktur dan pelatih menjadi masalah utama dalam mengembangkan bibit muda di Indonesia.

"Kami mendengarkan tantangan dari Indonesia di beberapa area. Kami juga mencari solusi untuk mengembangkan pemain muda, kami tahu apa yang kurang dari Indonesia dan kami sudah mengerti masalahnya," kata Tom.

"Setidaknya ada analisa dari PSSI dan kami akan memecahkannya bersama-sama. Terkait aksi nyatanya adalah membangun infrastruktur, karena kami tahu kurangnya infrastruktur di usia 15 tahun ke bawah dan juga pelatih," ujarnya. (mus)