Keistimewaan Luis Milla di Mata Indra Sjafri

Fachry Husaini, Luis Milla dan Indra Sjafri
Sumber :
  • Raden Raditya Andriansyah/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kehadiran sosok pelatih Tim Nasional Indonesia asal Spanyol, Luis Milla Aspas terus menjadi sorotan publik sepakbola Tanah Air. Sederet kisah sukses dan torehan impresifnya saat membesut Timnas Spanyol U-21 memunculkan harapan besar akan lahirnya prestasi apik skuat Garuda.

Milla memulai tugasnya sebagai juru taktik Merah Putih dengan menggelar seleksi tahap pertama Timnas Indonesia U-22, Selasa 21 Februari 2017 di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang. Usai memimpin agenda tersebut, tanggapan positif pun datang dari beberapa pihak termasuk dari pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri.

Menurut pria yang pernah membesut Evan Dimas Darmono cs ini, kemunculan figur Milla di Timnas Indonesia seolah tengah membawa sejumlah suasana yang berbeda dalam pembentukan karakter tim dan pendekatan personal dengan para pemain.

"Meski baru sekali melihat langsung Luis Milla memimpin latihan seleksi Timnas U-22, saya cukup antusias dan 80-90 persen apa yang diterapkannya di lapangan saya setuju. Dan selama sempat 2 minggu saya mendampinginya, filosofinya tentang sepakbola sangat realisitis untuk diimplementasikan di Indonesia," ungkap Indra Sjafri kepada VIVA.co.id, Rabu 22 Februari 2017

Hal-hal yang menurut Indra Sjafri dapat dipetik poin positifnya dari seorang Luis Milla juga dirasakan cukup bermanfaat bagi ilmu kepelatihannya.

"Konsep dan metode Milla membangun tim, itu menarik untuk bisa kita contoh meski tetap disiplin tetap menjadi tonggak utama. Dan beliau juga tak segan untuk memanggil beberapa pemain pilar untuk berbicara khusus dengannya sehingga personal," tambahnya.

Indra juga mengaku dalam proses pemilihan dan pematangan skuat Timnas U-22 tersebut akan banyak diminta bersinergi dengan Milla. Hal ini mengingat ada sejumlah pemain yang pernah diasuhnya saat Piala AFF U-19 2013 dan Piala Asia U-19 2014.