Insting Pembunuh Timnas U-22 Terus Diasah

Timnas Indonesia U-22 VS Myanmar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Selain mengasah taktik dan strategi, Timnas Indonesia U-22 juga mempertajam kemampuan mereka dalam penyelesaian akhir. Dalam latihan yang digelar di Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Kamis, 23 Maret 2017, kemampuan para pemain Timnas U-22 dalam menembak terus diasah.

Bukan gawang, sasarannya adalah cone. Tentunya, tingkat kesulitannya lebih tinggi. Sebab, ukuran cone terbilang kecil.

"Tadi, kami minta para pemain menembak untuk mengenai cone. Selain untuk akurasi, itu bertujuan agar pemain bisa jeli melihat target yang lain. Karena target gol ada dari banyak sisi," ujar asisten pelatih Timnas U-22, Bima Sakti Tukiman, Kamis 23 Maret 2017.

Dari segi sistem permainan, Milla terus mengasah transisi posisi anak-anak asuhnya. Memang, dalam duel melawan Myanmar, Selasa 21 Maret 2017, transisi menjadi penyakit akut Timnas U-22.

Saat menyerang, Garuda Muda meninggalkan lubang yang sangat besar di lini pertahanan. Ketika ada serangan balik, lubang tersebut sulit sekali untuk ditutup.

"Kami fokus pada transisi permainan. Masih banyak kesalahan yang terjadi saat duel melawan Myanmar. Kami juga mau mengasah operan satu dua yang lebih cepat," kata Bima. (ase)