Penunjukan Sekjen Cantik Rekayasa? Ini Kata Ketum PSSI

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.
Sumber :

VIVA.co.id – Persepakbolaan Indonesia mengukir sejarah. Untuk pertama kalinya, posisi Sekretaris Jenderal PSSI dijabat oleh seorang wanita. 

Untuk menjadi sekjen, Ratu Tisha Destria terlebih dahulu menjalani fit and proper test yang dilakukan oleh PSSI.  Ratu Tisha akan menggantikan posisi Ade Wellington, yang menjabat sebagai sekjen sebelumnya. 

Penunjukan Ratu Tisha dilakukan dalam rapat Komite Eksekutif PSSI di Markas Komando Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Makostrad), Jakarta Pusat, Jumat 7 Juli 2017.

Ratu Tisha bukan orang baru di dunia sepakbola. Wanita berusia 31 tahun ini juga menjabat sebagai Direktur Kompetisi Liga 1 di PT Liga Indonesia Baru (LIB).  

Penunjukkan Tisha ini sempat memunculkan isu negatif. Dipilihnya Tisha disebut-sebut hasil rekayasa di internal PSSI. Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi angkat bicara soal itu. 

"Rekayasa? settingan? atau apa lah itu, ingat, menurut undang-undang, penunjukkan sekretaris jenderal adalah hak prerogatif saya sebagai ketua umum. Tapi ia dipilih secara wajar dengan tahapan yang prosedural. Tisha terpilih karena dia punya intelektual, psikologi yang bagus dan hasil memuaskan saat wawancara dengan exco," kata Edy kepada wartawan.

"Bahkan, untuk tes kesehatan saja, saya tidak mau dilakukan di Rumah Sakit Angkatan Darat untuk semua kandidat. Itu artinya apa? saya tidak mau terlibat sama sekali. Tidak ada yang menunjukkan rekyasa atau setingan. WhatsApp saya ramai dapat pesan dari mereka yang kalah, mereka bilang segala macam, wajar lah, namanya juga kalah," jelas Edy.