Sudah Habis Rp10 Triliun, ManCity Masih Gagal Juara Liga Champions

Pep Guardiola gagal membawa Manchester City juara Liga Champions
Sumber :
  • Twitter/@ManCity

VIVA – Pep Guardiola melewatkan kesempatan besar untuk memenangkan trofi Liga Champions ketiganya sebagai pelatih di Estadio do Dragao saat melawan Chelsea di final, akhir pekan lalu, Sabtu 29 Mei 2021.

Pasukan Thomas Tuchel sukses mengalahkan The Sky Blues untuk ketiga kalinya di tiga kompetisi berbeda dalam waktu hanya satu bulan untuk mengangkat trofi kompetisi kasta tertinggi Eropa.

Sejak penunjukan Guardiola sebagai pelatih pada 2016, Manchester City telah mendominasi sepakbola Inggris, setelah memenangkan tiga gelar Premier League, empat trofi Piala Carabao, satu Piala FA, dan dua Community Shields.

"Kami bersaing dengan sangat baik. Ini pertama kalinya kami di sini (final Liga Champions). Kami harus bersiap untuk kembali suatu hari nanti," kata Guardiola setelah final, seperti dilansir Marca, Senin 31 Mei 2021.

Manchester City menjadi satu dari 20 klub yang mencapai final Liga Champions tetapi gagal juara. Daftar tersebut terdiri dari tim-tim seperti tiga kali runner-up Atletico Madrid, serta Stade de Reims dan Valencia, keduanya telah mencapai final dua kali tanpa memenangkannya.

Sementara itu, dalam lima musim Guardiola di klub, Manchester City telah menghabiskan total €938 juta (Rp16 triliun) untuk pembelian pemain dan telah menghasilkan €315 juta (Rp5,4 triliun) dari penjualan pemain.

Berarti ManCity total mengeluarkan investasi sebesar €623 juta (Rp10 triliun) untuk meraih sebanyak 10 gelar. Sayang, ManCity belum bisa mencapai tujuan utama mereka dalam memenangkan Liga Champions yang sangat lama mereka nantikan.