Edy Rahmayadi Tantang Pemantik Isu Suap Sepakbola ke Ranah Hukum

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi bersuara mengenai merebaknya isu suap dalam sepakbola nasional. Kali ini menyeret beberapa pemain Persib Bandung, seperti Supardi Nasir, Ardi Idrus, Patrich Wanggai, dan Eka Ramdani.

Mereka dituding telah menerima sejumlah uang agar mau mengalah saat Persib melawan PSMS Medan pada 9 November 2018 lalu. Kebetulan, ketika itu, PSMS menang tipis 1-0.

Indikasi yang menguatkan isu suap adalah keputusan pelatih Persib, Mario Gomez dengan tidak membawa mereka saat melawat ke markas PSIS Semarang di pekan berikutnya. Namun, belakangan pelatih asal Argentina itu membantahnya.

Tak ingin terus larut dalam spekulasi isu suap, Edy menantang mereka yang menghembuskan isu suap ditantang untuk masuk ke ranah hukum. "Apabila menemukan praktik suap laporkan saja ke pihak hukum," kata Edy, saat ditemui di Medan, Rabu 21 November 2018.

Edy mengatakan jika sebuah klub yang sedang dalam kondisi terpuruk di klasemen tapi mampu mengalahkan tim papan atas maka banyak isu tak sedap muncul.

Gubernur Edy, yang juga dikenal sebagai Ketua Dewan Pembina PSMS, mengatakan isu main mata selalu saja muncul begitu tim papan bawah bisa mengalahkan yang ada di atasnya. Ketika pertandingan itu, tim berjuluk Ayam Kinantan adalah penghuni dasar klasemen, sedangkan Persib di tiga besar.

"Kalau kalah mesti begitu, anda percaya tidak? Coba tanya ke PSMS pasti menyangkal. Kemarin Persib lawan PSIS. Nanti Semarang dibilang suap lagi," tuturnya. (ren)