Persija Ultimatum Vigit Waluyo, Dituntut Minta Maaf

Direktur Operasional Persija, M Rafil Perdana (tengah)
Sumber :
  • VIVA / Yudhi Maulana

VIVA – Persija Jakarta geram dengan pernyataan Vigit Waluyo yang menyebut juara Liga 1 musim 2018 sudah diatur. Manajemen Persija pun telah melayangkan ancaman akan menyeret Vigit ke jalur hukum atas komentarnya yang tendensius itu.

Vigit, kepada Satuan Tugas Antimafia Sepakbola, mengklaim juara Liga 1 musim lalu sudah diatur. Pun dengan klub-klub yang promosi dari Liga 2.

Direktur Operasional Persija, Rafil Perdana, menyatakan ucapan Vigit sangat tidak berdasar. Bagi Rafil, Vigit berupaya mencari pembenaran atas kasus suap yang menjeratnya saat ini.

"Ucapannya tidak berdasar dan dapat menimbulkan stigma negatif di masyarakat dan merugikan klub," tegas Rafil.

Di sisi lain, kuasa hukum Persija, Malik Bawazier, meminta agar Vigit menarik ucapannya dan melontarkan permintaan maaf secara terbuka lewat media. Vigit diberikan waktu maksimal hingga 1 Februari 2019 untuk melakukan klarifikasi.

"Jika sampai waktu yang ditentukan atau maksimal 1 Februari 2019 tidak ada permintaan maaf dan koreksi dari Vigit Waluyo, Persija akan melayangkan gugatan pidana ataupun perdata," kata Malik.